TUBAN, Suaraindonesia.co.id - Proyek pembangunan New Grass Refinery and Petrochemical (NGRR) atau kilang Tuban PT Pertamina, menyisakan ketakutan sendiri bagi warga kampung miliarder yang berada di Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban.
Warga kampung miliarder itu gelisah jika nanti kilang Tuban beroperasi akan bernasib sama, seperti Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, yakni terjadi kebakaran.
Kemudian tempat Terminal Integrated BBM Pertamina Plumpang itu meledak yang berujung tewasnya puluhan orang dan rusaknya bangunan.
Rasa ketakutan tersebut disampaikan Azizan, warga kampung miliarder di Desa Wadung, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban saat konsultasi publik rencana pengadaan tanah untuk pelebaran jalan kilang Tuban pada Senin (10/07/2023). Pihak Pertamina pun diminta segera merelokasi dan menjamin keselamatan warga.
"Rumah kami Wadung barat sangat dekat sekali dengan PT Pertamina, harapan kami agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti Depo Jakarta agar warga juga direlokasi," kata Azizan.
Azizan menyebut, setidaknya ada 35 kartu keluarga (KK) yang lokasinya berdekatan dengan proyek kilang minyak Pertamina Rosneft. Ia meminta kepada PT Pertamina untuk menjamin keselamatan dan segera merelokasi terhadap warga.
"Kami minta agar segera direlokasi untuk menghindari hal-hal yang tidak inginkan. Jadi sedia payung sebelum hujan," ujar Azizan.
Sementara, Sr Officer III Land Acquisition Asset Management PT Pertamin Evri Marta Risal saat dikonfirmasi terkait permintaan warga untuk direlokasi enggan menjawab. Namun, ia memastikan desain kilang Tuban memperhitungkan jarak aman.
"Jadi kayak kejadian di Balongan itu, saat ini Balongan sudah ada pelebaran istilahnya baverzon. Untuk yang di Tuban ini karena belum dibangun, desainnya sudah memperhitungkan jarak aman. Jadi insyallah tidak ada masalah," ungkapnya.
Kendati demikian, Evri—sapaanya belum bisa membeberkan berapa jarak aman kilang minyak dengan rumah milik warga. "Mohon karena saya bukan orang teknis untuk berapa jarak amannya, saya belum bisa jawab," pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Irqam |
Editor | : Lutfi Hidayat |
Komentar & Reaksi