SUARA INDONESIA, TUBAN – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 PGRI dan Hari Guru Nasional 2023 jadi momentum PGRI Kabupaten Tuban, Jawa Timur, dalam memajukan pendidikan dan menyejahterakan guru. Komitmen itu sebagai upaya mencetak sumber daya manusia yang unggul.
Semangat PGRI Tuban ini, mengemuka dalam forum dialog bertajuk Sambung Rasa dan Sarasehan Pendidikan, di Gedung Graha Dwija, Selasa (28/11/2023).
Hadir sebagai narasumber dalam dialog tersebut, Bupati Aditya Halindra Faridzky, Ketua DPRD Tuban M. Miyadi, Ketua Dewan Pendidikan Tuban Imam Hambali, dan Ketua Perkumpulan Lembaga Pendidikan Perguruan Tinggi (PPLP-PT) PGRI Tuban Totok Supijanto.
Ketua PGRI Tuban Witono mengatakan, kegiatan peringatan HUT ke-78 PGRI ini menjadi momentum PGRI Tuban dalam menyambung rasa antara semua pihak, guna kualitas pendidikan yang lebih baik.
Upaya itu membutuhkan peran yang besar dari pemangku kebijakan dengan para guru, pemerhati pendidikan, dan tokoh pendidikan.
“Kita yang berada di sini memiliki tujuan yang sama, mengantarkan anak-anak kita menjadi generasi unggul di masa mendatang,” terang Witono.
Dialog Sambung Rasa dan Sarasehan Pendidikan, lanjut Witono, menjadi agenda awal dari kegiatan memperingati HUT ke-78 PGRI dan Hari Guru Nasional 2023.
Dalam waktu dekat, akan dilaksanakan senam sehat yang diikuti sebanyak 2023 guru TK se-Kabupaten Tuban bertempat di Graha Dwija.
Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan jalan sehat bersama guru. Setelahnya, donor darah bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI). Diakhir kegiatan peringatan HUT ke-78 PGRI ini akan dilakukan bakti sosial untuk warga membutuhkan.
“Insyaallah akan dikoordinir langsung oleh para guru, minimal satu guru satu warga yang membutuhkan,” jelasnya.
Selain itu, juga digelar lomba-lomba yang diikuti para guru. Lomba tersebut nantinya akan menyinergikan tujuan pemerintah daerah dalam mewujudkan masyarakat sejahtera, berkeadilan, berdaya saing, dan berbudaya.
“Serta berwawasan lingkungan melalui mbangun deso noto kutho, khusus untuk misi yang ketiga, yakni mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas dan terlatih,” imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Witono menyampaikan, bagi guru yang anaknya belum kuliah beberapa faktor, baik kendala ekonomi, PGRI Tuban siap membantu memberikan beasiswa atau keringanan biaya kuliah.
“Kami sudah menjalin kerja sama dengan Universitas PGRI Ronggolawe Tuban. Bagi anak-anak para guru yang belum sempat kuliah karena kendala suatu hal, akan kami bantu. Dan bagi para guru S1 yang berprestasi, akan diberikan beasiswa untuk melanjutkan S2. Kami berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan dan SDM para guru,” jelasnya.
Witono mengungkapkan bahwa komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan dan kapasitas para guru terus digelorakan.
Ia menyebutkan dalam beberapa tahun terakhir ini sudah 2.589 guru di Tuban dari prioritas satu (P1), prioritas dua (P2), dan prioritas tiga (P3), sebelumnya honorer diangkat menjadi Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja(PPPK).
Menurutnya saat ini tersisa honorer berstatus P3 sebanyak 52 guru di jenjang SD dan 97 guru jenjang SMP. Mereka juga akan segera diperjuangkan untuk diangkat menjadi PPPK.
“Komitmen Pemkab Tuban dalam memperjuangan nasib honorer menjadi PPPK, kami sebagai organisasi perjuangan, organisasi profesi, dan ketenagakerjaan, menyampaikan terima kasih,” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Aditya Halindra Faridzky mengatakan upaya memajukan pendidikan di Tuban sudah dilakukan melalui kebijakan-kebijakan prioritas di bidang pendidikan. Dengan menjamin pendidikan yang layak bagi anak-anak di Tuban.
Hingga akhir tahun 2023 ini, hanya lebih kurang lima sekolah yang belum mendapat perbaikan ruang kelas secara total. Sejauh ini sudah ratusan ruang kelas yang diperbaiki Pemkab Tuban.
"Dengan memperbaiki seluruh ruang kelas sekolah di Kabupaten Tuban ini, kami ingin agar tidak ada lagi uang gedung yang bisa memberatkan orang tua,” terang Lindra sapaan akrab Bupati Tuban.
Lindra menambahkan, saat ini Pemkab Tuban melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP) juga telah menyediakan angkutan gratis bagi siswa.
“Di akhir tahun ini akan kami sempurnakan dengan me-launching sepuluh bus sebagai angkutan pelajar gratis,” tandasnya. (Adv)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Irqam |
Editor | : Satria Galih Saputra |
Komentar & Reaksi