SUARA INDONESIA, TUBAN – Berbagai upaya terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban untuk mencegah peredaran rokok ilegal. Salah satunya, dengan melaksanakan Festival Drumband dan Paskibra tingkat pelajar memperebutkan piala Bupati Tuban Cup 2023.
Dalam event tersebut, Pemkab Tuban melalui Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar) Kabupaten Tuban bekerja sama dengan Kantor Bea Cukai Bojonegoro mensosialisasikan gerakan gempur rokok ilegal.
Kegiatan yang juga untuk memperingati Hari Jadi Tuban (HJT) ke-730, bertujuan memberi pemahaman kepada masyarakat terkait bahaya rokok ilegal dan mencegah peredarannya, serta mengenali ciri-ciri rokok ilegal yang harus dihindari.
Selain itu juga untuk menciptakan kondisi perekonomian yang adil dan sehat bagi pelaku usaha pengolahan hasil tembakau yang patuh aturan.
“Kegiatan ini merupakan ajang sosialisasi dalam upaya memberantas peredaran rokok ilegal sekaligus memperingati hari jadi tuban ke 730 tahun,” kata Sekretaris Daerah (Sekda) Tuban Budi Wiyana saat membuka Festival Drumband dan Paskibra di Alun-alun Kabupaten Tuban, Kamis 16 November 2023.
Budi mengapresiasi kegiatan sosialisasi rokok yang dikemas dengan Festival Drumband dan Paskibra itu berlangsung meriah, dilihat dari animo masyarakat tuban sangat luar biasa dalam menyambut peserta mulai dari start sampai finish.
Ia juga mengimbau masyarakat turut berpartisipasi dalam menjaga kebersihan, keamanan dan ketertiban umum untuk tuban yang lebih baik.
“Jangan puas sampai disini, terus melakukan evaluasi dan ditingkatkan dari segi kualitas maupun kuantitas sehingga kedepan dapat berjalan lebih baik lagi. Kalau saat ini baru tingkat lokal, minimal tahun depan dapat mencakup jawa timur,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Satpol-PP dan Damkar Tuban, Gunadi menjelaskan, kegiatan ini dibagi dalam dua kategori. Untuk drumband kategori TK dilaksanakan pagi hari dan diikuti sebanyak 21 lembaga, sedangkan sore hari diikuti sebanyak 25 peserta dari jenjang tingkat SD, SMP, dan SMA sederajat. Kemudian, Paskibra diikuti sebanyak 33 peserta.
“Larangan rokok ilegal ini perlu kita tanamkan mulai sejak dini. Sebab, peredaran rokok ilegal ini sudah merambah kalangan anak sekolah. Sehingga mulai dini kita harus menanamkan jiwa anti rokok ilegal,” jelas Gunadi.
Lebih lanjut, pihaknya terus menggalakkan upaya pemberantasan dan peredaran rokok ilegal melalui event-event kemasyarakatan. Tidak hanya itu, gerakan gempur rokok ilegal juga dilakukan dengan sosialisasi secara menyeluruh di setiap kecamatan, serta melakukan operasi gabungan secara berkala.
“Peredaran rokok ilegal itu sangat merugikan negara dan berbahaya bagi kesehatan karena kandungannya tidak distandarisasi oleh lembaga terkait,” kata mantan Kadis Perhubungan Tuban ini.
Terpisah, Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean C Bojonegoro, Kunawi menuturkan, wilayah Kabupaten Tuban cukup rawan terjadi peredaran rokok ilegal karena menjadi perlintasan antara dua kota besar. Untuk itu, perlu diantisipasi dengan terus melakukan sosialisasi dan operasi gabungan hingga ke tingkat desa untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat.
“Untuk produksi wilayah Tuban sangat rendah. Tetapi, sangat rawan terjadinya penyalahgunaan peredaran rokok ilegal karena menjadi wilayah perlintasan,” jelas Kunawi.
Dirinya menambahkan, kolaborasi dengan pemerintah dan instansi terkait sangat penting sehingga dapat dilakukan secara masif sampai lapisan masyarakat paling bawah. Dengan begitu, masyarakat dapat mengetahui dan memahami bahaya peredaran rokok ilegal.
“Kita perangi peredaran rokok yang tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku. Masyarakat harus sadar dan mengerti, serta tidak mau lagi mengedarkan, menjual, dan mengkonsumsi rokok ilegal,” tandasnya.
Sebelumnya, Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky membuka langsung Festival Drumband dan Sosialisasikan Gerakan Gempur Rokok Ilegal dengan Festival Drumband tingkat TK dengan dihadiri jajaran Forkopimda Tuban, OPD, instansi dan sejumlah tamu undangan lainnya. (Adv)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Irqam |
Editor | : Satria Galih Saputra |
Komentar & Reaksi