SUARA INDONESIA TUBAN

Polisi Pertemukan Anak Terpisah dari Orang Tuanya Saat Berziarah di Tuban

Irqam - 07 May 2022 | 09:05 - Dibaca 3.10k kali
Peristiwa Daerah Polisi Pertemukan Anak Terpisah dari Orang Tuanya Saat Berziarah di Tuban
Polisi pertemukan anak dengan orang tuanya yang terpisah saat berziarah di makam Sunan Bonang Tuban, (Foto: Irqam/suaraindonesia.co.id).

TUBAN - Polisi Lalu Lintas (Polantas) Polres Tuban mempertemukan seorang anak perempuan yang terpisah dari orang tuanya dan ditemukan di Pos Pengamanan Mudik (Pos PAM) 2022 di area Pantai Boom Tuban, pada Jumat (6/5/2022).

Bocah yang berusia 2 tahun tersebut menangis histeris dan kebingungan mencari keluarganya yang berziarah di makam Sunan Bonang.

Peristiwa tersebut bermula dari seorang penjual rujak buah di kawasan Alun-alun Kabupaten Tuban melihat seorang anak menangis mencari orang tuanya yang sedang ziarah di makam Sunan Bonang. 

Tak tega melihat bocah menangis, penjual rujak itu menolong bocah yang terpisah dan membawa ke Pos Pengamanan Mudik 2022.

"Awalnya anak tersebut ditemukan warga dan kemudian dilaporkan kepada kami yang ada di Pos PAM 2022 Pantai Boom Tuban ini," kata Perwira Pengendali Pos PAM Mudik 2022 Ipda Eko Sulistyono.

Mendapat laporan, dengan sigap petugas langsung melakukan upaya pencarian orang tua bocah yang terpisah. Petugas menyisir tempat parkir wisata itu dan juga sekitar makam Sunan Bonang. 

"Pada saat kita melakukan pencarian, orang tua dari anak yang terpisah ini juga melakukan pencarian. Dan bocah yang terpisah dipertemukan di Pos PAM Mudik," terang Eko.

Eko menjelaskan, bocah yang terpisah dari orang tuanya tersebut saat turun dari kendaraan bersama rombongan ziarah makam Sunan Bonang di parkiran Pantai Boom Tuban.

Kemudian Rombongan berjalan kaki dari parkiran Pantai Boom Tuban menuju makam Sunan Bonang.

"Saat berjalan turun dari kendaraan anak tersebut terlepas dari pengawasan orang tuanya, sehingga anak itu berjalan sendiri mengikuti rombongan orang lain. Setelah jauh orang tua anak itu baru sadar jika anaknya tidak ada," ungkapnya.

Sementara itu, Eko mengimbau kepada para orang tua untuk selalu memberikan pengawasan kepada anak-anaknya jika sedang berada di tempat keramaian. 

"Jangan sampai anak-anak yang masih Balita terlepas dari pantauan dan hilang," pungkasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Irqam
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya