TUBAN - Ratusan warga mengantre dan berdesak-desakan sejak pagi untuk bisa mendapatkan kebutuhan pangan di operasi pasar murah di Kabupaten Tuban, Selasa (15/3/2022).
Operasi pasar murah ini digelar oleh Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Kabupaten Tuban.
"Tadi datang jam 8, tapi sudah banyak orang yang sudah mengantre di depan gerbang," kata Ibu Arif (36) warga Kelurahan Karang, Kecamatan Semanding, Tuban.
Ibu Arif mengungkapkan, ratusan warga langsung berdesakan mengantre setelah gerbang dibuka. Antrean langsung panjang dan menggular pun tak terhindarkan.
"Alhamdulillah harganya murah, tapi tadi kena gencet banyak orang juga dan harus berdesakan," ungkapnya.
Dia berharap kedepan operasi pasar murah tersebut bisa digelar dengan rapi dan ada pengaturan jarak.
"Kedepan antrean mungkin bisa ditata agar tidak terjadi berdesakan-desakan," harapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Ketahanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Tuban Lamidi menjelaskan, operasi pasar murah digelar untuk menstabilkan harga kebutuhan pangan yang naik sejak beberapa pekan terakhir.
“Operasi pasar murah hanya digelar hari ini saja. Tujuannya untuk stabilkan harga dipasaran,” jelas Lamidi.
Menurut Lamidi, operasi pasar murah menyediakan berbagai kebutuhan pangan, yakni minyak goreng, telur ayam, gula pasir, bawang merah, bawang putih, cabai keriting, cabai rawit, beras dan beberapa barang lainnya.
"Untuk harganya pasti di bawah harga yang berada di pasaran," pungkasnya.
Adapun harga barang dalam operasi pasar murah tersebut, yakni minyak goreng kemasan Rp 13.500 per liter, telur ayam Rp 22.000 per kilogram, gula pasir Rp 12.500 per kilogram, bawang merah Rp 25.000 per kilogram.
Kemudian bawang putih Rp 24.000 per kilogram, cabai keriting Rp 7.500 per 250 gram, cabe rawit Rp 10.000 per 250 gram, beras Rp 44.000 per 5 kilogram.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Irqam |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi