SUARA INDONESIA TUBAN

Tanda Tangan SPJ Tambahan Honor GTT dan PTT di Tuban Timbulkan Kerumunan

Irqam - 19 February 2022 | 15:02 - Dibaca 5.78k kali
Peristiwa Daerah Tanda Tangan SPJ Tambahan Honor GTT dan PTT di Tuban Timbulkan Kerumunan
Antrean tanda tangan SPJ tambahan honor PTT dan GTT di Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Bojonegoro di Kabupaten Tuban timbulkan kerumunan berjubel, (Foto: Irqam/suaraindonesia.co.id).

TUBAN - Kegiatan tanda tangan Surat Pertanggungjawaban (SPJ) tambahan honor untuk tenaga GTT dan PTT di Cabang Dinas Pendidikan (Cabdin Pendidikan) Wilayah Bojonegoro di Kabupaten Tuban, Sabtu (19/2/2022), menimbulkan kerumunan berjubel.

Padahal, kasus Covid-19 di Kabupaten Tuban terus meningkat sehingga diterapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2.

Pantuan suaraindonesia.co.id, sekitar pukul 10.00 WIB ratusan orang mengantre mengular dan berjubel. Setidaknya ada dua barisan yang dibuat.

Tampak antrean ratusan orang tersebut tidak lagi menerapkan protokol kesehatan dan tidak menerapkan jaga jarak. Bahkan, terlihat jelas tidak adanya petugas yang mengurai kerumunan.


Wawan Erlangga (41), salah satu PTT dari SMA 1 Grabagan mengaku waswas mengantre. Namun, mau tak mau ia harus tetap bertahan antre berjubel untuk bisa tanda tangan SPJ.

"Mau gimana lagi, iya sebenarnya takut juga. Tapi apa boleh buat, karena ini sudah aturannya dari sini. Pokok bagaimana caranya kita bisa masuk untuk tandatangan," kata Wawan kepada suaraindonesia.co.id, Sabtu (19/2/2022).

Dia mengaku sudah antre sejak pukul 09.30 WIB. Itu ia lakukan agar tambahan honor dari bulan Januari hingga bulan Maret. 

Wawan menjelaskan, tambahan honor untuk GTT dan PTT setiap bulannya sebesar Rp 900 ribu. Walakin, ia berharap tanda tangan untuk tambahan honor tersebut kedepan bisa dilakukan di tempat SMA atau SMK masing-masing.

"Semoga kedepan tanda tangan SPJ dilakukan di sekolah masing-masing, agar tidak berjubel kayak gini," harapnya.

Ditempat yang sama, Yessi (30), PTT dari SMA Jatirogo mengaku tidak ada pilihan lain untuk ikut berjubel dalam kondisi Covid-19. Sebab, tanda tangan SPJ tambahan honor dilakukan dalam waktu satu hari.

"Dalam Covid-19 ini sebenarnya takut ikut berkerumun kayak gini. Tapi mau gimana lagi," tandasnya.

Sayangnya, hingga berita ini diturunkan pihak Cabdin Pendidikan Wilayah Bojonegoro di Kabupaten Tuban enggan memberikan komentar terkait kerumunan tersebut. Mereka juga sempat melarang wartawan mengambil gambar.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Irqam
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya