TUBAN - Memasuki akhir November, progres pekerjaan perbaikan Jembatan Glendeng di Desa Simo, Kecamatan Soko, Kabupaten Tuban, baru mencapai 78 persen.
Hal tersebut diungkapkan oleh Plt Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Tuban, Andi Setiawan.
"Progres pekerjaan kurang lebih mencapai 78 persen," ungkap Andi Setiawan kepada suaraindonesia.co.id, Selasa (30/11/2021).
Saat ini, lanjut Andi Setiawan, perbaikan Jembatan Glendeng tersebut sudah memasuki pemasangan tulangan besi kepala pilar jembatan.
"Sudah pembesian kepala pilar, insyaallah dalam minggu ini bisa pekerjaan pengecoran," tambahnya.
Terkait pengerjaan perbaikan jembatan saat musim hujan, Andi Setiawan berujar bahwa secara umum tidak ada kendala. Namun, hanya pada proses pengerjaan pengecoran saja yang akan dihentikan saat hujan tiba.
Disinggung ihwal cuaca yang memungkinkan pengerjaan jembatan molor dari target yakni 24 Desember, Andi menyebut bisa saja terjadi.
"Insyallah masih memungkinkan," katanya.
Sebelumnya diketahui jembatan yang membentang di atas sungai Bengawan Solo longsor dan rusak pada bangunan tembok penahan tanah di sisi utara sejak 3 November 2020 lalu.
Sehingga jembatan tersebut ditutup dan tidak bisa dilalui kendaraan roda empat selama hampir satu tahun.
Kemudian pada 6 September 2021 jembatan yang menghubungkan Kabupaten Tuban dan Bojonegoro baru mulai diperbaiki dengan pagu anggaran 4,17 miliar.
Sudah hampir satu tahun ini jembatan yang menghubungkan Kabupaten Tuban dan Bojonegoro tersebut ditutup dan tidak bisa dilalui kendaraan roda empat.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Irqam |
Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi