TUBAN - Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky menyatakan banjir yang melanda di ruas jalan protokol Tuban usai diguyur hujan cepat surut dalam hitungan jam.
"Memang ada genangan air, tapi insyaallah dalam satu hingga dua jam sudah surut. Kalau di daerah beberapa wilayah juga ada diatas tiga jam," kata Halindra kepada awak media, Jumat (26/11/2021).
Halindra mengatakan, banyak faktor yang menyebabkan ruas jalan protokol banjir, salah satunya adalah volume air dari wilayah hulu cukup tinggi. Sehingga drainase tidak mampu menampung debit air hujan.
Upaya penanganan juga telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban dengan mendatangkan alat berat untuk menormalisasi air.
"Insyallah mulai hari sudah ada tindakan konkrit. Kemarin juga mendapat support dari pengurus sungai bengawan solo, mulai dari pembukaan pintu air dan alhamdulillah kita sudah dapat izin. Sehingga beberapa daerah tidak mengalami genangan air," ungkapnya.
"Contoh saat ini dalam pengerjaan pengerukan jembatan di Panyuran, ini adalah satu bentuk ikhtiar pemerintah dalam penanganan banjir di Tuban," sambungnya.
Tak hanya itu, Pemkab Tuban juga akan menata lahan-lahan di wilayah hulu yang gundul. "Kita akan mencari solusi, misalnya ada bangunan yang menahan laju air kita akan komunikasikan dengan masyarakat sekitar. Akan kita rapikan semua," tegasnya.
Sekadar diketahui, hujan yang mengguyur Tuban dengan intensitas tinggi pada Kamis (26/11) mengakibatkan ruas jalan protokol terendam banjir hingga 30 sentimeter. Diantaranya Jalan Brawijaya, Jalan Basuki Rahmat, dan Jalan Manunggal Kidul.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : |
Editor | : |
Komentar & Reaksi