TUBAN - Tim SAR gabungan menemukan satu korban kecelakaan perahu terbalik di sungai Bengawan Solo, pada Kamis (4/11/2021) pagi.
Pantauan di lokasi kejadian, korban ditemukan sekitar pukul 09.22 WIB dan dievakuasi menggunakan perahu karet.
Kepala Kantor SAR Surabaya, Hari Adi Purnomo mengatakan, korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dalam kondisi mengapung.
Jarak ditemukannya korban sekitar 2 kilometer dari tempat dia dinyatakan hilang terbawa arus sungai Bengawan Solo.
"Kalau dicek visual, korban berjenis kelamin laki-laki. Dan sudah di bawa RSUD," jelas Hari Adi.
Hari Adi belum memastikan identitas korban. Namun, dirinya menyebut ciri-ciri korban mengenakan kaus berwarna hitam.
Dengan ditemukannya korban tersebut, saat ini tinggal enam orang yang masih dalam pencarian.
"Untuk korban yang lain, kita terus lakukan pencarian," ujarnya.
Ada 5 tim gabungan diterjunkan untuk melakukan pencarian dengan 16 perahu karet dan 2 perahu besi.
"Kita dilakukan pencarian sampai sejauh 40 kilometer dari titik tempat kejadian," katanya.
Seperti diberitakan, perahu penyeberangan dari Desa Ngadirejo, Kecamatan Rengel, Tuban, menuju Desa Semabungrejo, Kecamatan Kanor, Bojonegoro, terbalik saat mengangkut belasan orang dan beberapa unit sepeda motor.
Diduga perahu melawan arus air yang deras. Tiba-tiba di tengah sungai, perahu kehilangan keseimbangan dan akhirnya terbalik.
Data sementara ada 17 korban penumpang yang tenggelam, 10 penumpang berhasil selamat, 1 orang ditemukan meninggal dan lainnya masih dalam pencarian.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Irqam |
Editor | : Irqam |
Komentar & Reaksi