SUARA INDONESIA TUBAN

Dikabarkan Hilang Sejak Seminggu Lalu, Seorang Nenek di Tuban Belum Ditemukan

M. Efendi - 03 May 2021 | 10:05 - Dibaca 3.65k kali
Peristiwa Daerah Dikabarkan Hilang Sejak Seminggu Lalu, Seorang Nenek di Tuban Belum Ditemukan
Gambar selebaran yang disebar oleh keluarga mbah Marsi untuk menginfokan kepada masyarakat, (Juned/suaraindonesia.co.id)

TUBAN - Seorang nenek bernama Marsi (81), warga Desa Wangi, Kecamatan Jatirogo Kabupaten Tuban, dilaporkan menghilang sejak Senin, (26/04) pagi lalu. 

Petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban yang baru menerima laporan pada Minggu, (02/05) kemarin langsung melakukan terjun ke lokasi untuk melakukan pencarian. 

Kepala Pelaksana BPBD Tuban, Yudi Irawanto mengatakan, bahwa nenek Marsi dikabarkan hilang sejak (26/04) lalu, saat pergi ke sawah, namun pada pukul 17.00 WIB, korban sudah tidak terlihat lagi. 

"Pada Senin tanggal 26, korban keluar dari rumah menuju sawah atau tegal, hingga pukul 15.00 WIB, korban masih terlihat di sawah. Akan tetapi pada pukul 05.00 sore, korban sudah tidak ada lagi di sawahnya," ujar Kalaksa BPBD Tuban saat dikonfirmasi suaraindonesia.co.id, Senin, (03/05/2021). 

Pada hari Selasa, tanggal (27/04), seorang warga melihat mbah Marsih tersebut sedang tiduran di Proliman Pos Perhutani Kebonharjo masuk wilayah Desa Lodan, Kecamatan Sarang Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Keluarga yang mencoba mencarinya hanya menemukan sebuah jarit tepat dibelakang pos itu. 

"Saat bertemu warga dan diajak pulang, mbah Marsi tidak mau. Setelah itu, korban sudah tidak terlihat lagi dan hanya menemukan jarit yang menurut keluarga bukan milik korban," jelas Yudi sapaan akrabnya. 

Dari mulai mbah Marsi hilang, yakni sejak (27/04), pihak keluarga terus berupaya melakukan pencarian terhadap korban secara mandiri, hingga pada Minggu, (02/05), petugas BPBD menerima laporan dan langsung menugaskan personil untuk melakukan operasi pencarian. 

Dalam operasi hari pertama, petugas melakukan kordinasi pengumpulan data informasi dari pihak keluarga dan perangkat desa, kemudian melakukan survei lokasi dan orientasi medan yang nantinya digunakan sebagai rencana operasi selanjutnya. 

"Yang kami lakukan pertama ialah mengumpulkan informasi dan data untuk proses pencarian, namun dihari pertama masih nihil. Kami juga akan kembali melakukan operasi pencarian hari kedua, semoga korban segera ditemukan," tutupnya. (Jun/Nang) 

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : M. Efendi
Editor : Nanang Habibi

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya