TUBAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban menjemput 6 Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang berasal dari negara Malaysia dan Singapore. PMI tersebut tiba di Tuban pada Jumat malam (30/04/2021).
Mereka merupakan warga Tuban yang telah selesai menjalani dua hari masa karantina di Asrama Haji Surabaya.
Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan Tenaga Kerja Kabupaten Tuban, Endah Nurul Komariyati mengatakan, PMI dijemput ke Tuban setelah dinyatakan negatif Covid-19 melalui tes PCR dan karantina di Asrama Haji Surabaya.
"Ada 6 PMI yang dijemput oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Tuban bersama Kepolisian. Selanjutnya mereka akan melakukan karantina di Sport Center Tuban selama tiga hari," jelas Endah Nurul Komariyati saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Sabtu, (01/05/2021).
Endah menuturkan, ke 6 PMI ini berasal dari Negara Malaysia dan Singapore yang masa kontrak kerjanya telah habis, sehingga mereka dipulangkan ke Indonesia.
"Mereka berasal dari Kecamatan Parengan, Merakurak, dan Semanding yang terdiri dari 4 perempuan dan 2 laki-laki. Nantinya setelah karantina selama tiga hari, mereka bakal di tes PCR kembali. Jika hasilnya negatif, maka pihak keluarga baru diperbolehkan menjemputnya," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Tuban, Gunadi menjelaskan, satu armada mobil Hiance disiapkan dalam penjemputan enam pekerja migran yang berasal dari Tuban.
"Dishub Tuban bersama Tim Satgas lain menjemput pekerja migran yang sudah menjalani karantina di Surabaya, dan baru tiba di Tuban tadi malam sekitar pukul 21.35 WIB," ujarnya.
Setibanya di Tuban, lanjut dia, 6 orang PMI tersebut kembali dilakukan pendataan oleh Disnaker dan tim medis dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Tuban.
"Selanjutnya PMI ini akan dibawa ke ruang isolasi di Sport Center Tuban untuk menjalani karantina selama tiga hari," tambahnya.
Saat ditanya berapa jumlah PMI yang datang ke Tuban menjelang lebaran, ia mengaku bahwa belum bisa memastikan jumlah kedatangan migran tersebut.
"Penjemputan hari ini, datanya baru disampaikan tadi malam. Artinya kita tidak bisa mendapatkan data lebih awal dan tidak bisa memprediksi," terang Gunadi.
Gunadi juga berpesan agar pihak keluarga PMI tetap tenang dan tidak panik karena belum bisa menjemput anggota keluarganya. Sebab, setelah para PMI tersebut dikarantina di TSC, mereka akan kembali dilakukan swab PCR sampai hasilnya benar-benar negatif, dan baru diteruskan dengan isolasi mandiri di rumah masing-masing selama 14 hari.
"Kami meminta agar para keluarga PMI ini tetap tenang dan tidak tergesa-gesa untuk menjemput keluarganya, ini juga semata-mata sebagai upaya pemerintah dalam memutus rantai penyebaran Covid-19 di Tuban," pungkasnya.
Informasi yang dihimpun suaraindonesia.co.id, keenam pekerja migran tersebut yakni, S (41), NH (36), QA (3), S (38), mereka semua warga Kecamatan Parengan. Kemudian M (48), warga Kecamatan Merakurak dan BU (58), warga Kecamatan Semanding. (Irq/Nang).
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : M. Efendi |
Editor | : Nanang Habibi |
Komentar & Reaksi