SUARA INDONESIA TUBAN

Ditengah Bulan Ramadhan, Petani Melon di Tuban Untung Besar

M. Efendi - 20 April 2021 | 15:04 - Dibaca 4.44k kali
Peristiwa Daerah Ditengah Bulan Ramadhan, Petani Melon di Tuban Untung Besar
Suprayitno (40), petani Desa Klotok yang kebanjiran rejeki karena hasil panen melon melimpah, (Diah/suaraindonesia.co.id)

TUBAN - Sentra pertanian melon di Desa Klotok Kecamatan Plumpang Kabupaten Tuban meraup untung sangat besar di bulan Ramadhan. Mahalnya harga buah segar membuat petani sibuk memetik hasil panen buah melon yang akan dijual. 

Hasil panen pada bulan ini cukup baik dan melimpah, dalam satu hektar lahan mampun menghasilkan sekitar 30 ton buah Melon segar yang berukuran ideal 3 (tiga) sampai 4 (empat) kilogram per buah. Rata-rata dalam perawatan tanaman Melon ini hanya membutuhkan waktu dua bulan saja.

Salah seorang petani bernama Suprayitno (40), warga Desa Klotok, Kecamatan Plumpang ini mengatakan, keberhasilan panen ini tidak lepas dari usaha dan kerja keras para Petani, mereka menerapkan sistem empat buay pada setiap batang tanaman, sehingga nutrisi yang masuk terbagi menjadi 4 (empat).

"Kalau dibuat sistem satu batang menghasilkan satu buah atau dua buah, maka buah yang dihasilkan terlalu besar dan ukuran itu tidak diminati di toko buah maupun Swalayan, karena sulit laku," ungkap Suprayitno kepada suaraindonesia.co.id. Selasa, (20/04/2021).

Selain itu, Suprayitno juga menambahkan harga Melon segar jika ada di musim bulan Ramadhan seperti ini dipatok sekitar Rp 8.000 per kilogram dari biasanya yang hanya Rp 5.000. Tak hanya di pasar lokal, buah Melon dari Plumpang ini juga dikirim ke Jakarta, Bali, Kalimantan dan Jogjakarta.

Menurutnya, bulan Suci Ramadhan menjadi berkah bagi Petani maupun tengkulak buah Melon, tingginya permintaan membuat harga buah Melon melambung.

Sementara itu, tengkulak Melon bernama Kasnari juga mengungkapkan harga dari Petani Rp 8.000 perkilogram bisa dikirim menjadi harga Rp 10.000 perkilogram. Karena hasil panen bagus dan pembelinya juga banyak, terkadang barangnya sedikit sedangkan bulan puasa seperti ini permintaan sangat banyak.

"Harganya naik seperti ini jadi untung besar. Petani mampu menerima sekitar 200 juta rupiah untuk satu hektar lahan buah Melon yang dirawat," pungkasnya. (Diah/Nang). 

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : M. Efendi
Editor : Wildan Muklishah

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya