SUARA INDONESIA TUBAN

Pasca Penangkapan Terduga Teroris di Rengel, Ini Pesan Rois Syuriah PCNU Tuban

M. Efendi - 03 April 2021 | 14:04 - Dibaca 3.15k kali
Peristiwa Daerah Pasca Penangkapan Terduga Teroris di Rengel, Ini Pesan Rois Syuriah PCNU Tuban
Rois Syuriah PCNU Tuban KH Cholilurrahman saat ditemui di rumahnya, di Kelurahan Latsari, (Irqam/suaraindonesia.co.id)

TUBAN - Pasca penangkapan terduga teroris oleh Densus 88 di Dusun Purboyo Mayangsari, Desa Rengel, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, Rois Syuriah PCNU Tuban KH Cholilurrahman, mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan waspada.

Menurutnya, tujuan dari seorang teroris adalah menciptakan rasa takut di masyarakat.

"Saya sebagai orang tua mengimbau masyarakat tetap tenang, tetapi kita juga harus waspada terhadap kemungkinan munculnya paham yang menuju terorisme," kata KH Cholilurrahman saat ditemui suaraindonesia.co.id di rumahnya, Jalan Sunan Drajat, Kelurahan Latsari, Tuban, Sabtu, (03/04/2021).

Sementara itu, ia juga meminta kader muda Nahdlatul Ulama (NU) untuk selalu berperan aktif dalam mengajarkan trilogi atau ajaran Ukhuwwah NU, yaitu Ukhuwwah Islamiyah (persaudara antar-umat Islam, Ukhuwwah Wathaniyah (persaudaraan antar sesama warga negara), dan ukhuwwah insaniyah (persaudaraan antar sesama manusia).

"Seringkali aksi terorisme ini mengatasnamakan Islam, ini tentu memojokkan citra Islam. Padahal Islam itu Rahmatan Lil Alamin. Jadi paham teroris ini beda jauh dengan apa yang diajarkan Islam. Kita harus meneguhkan kembali relasi lintas sektoral bangsa Indonesia yang faktualnya sudah pruralistik yang terdiri berbagai macam agama, ras, etnis, suku, dan golongan," ucapnya.

KH Cholilurrahman, lanjut dia, kewaspadaan munculnya paham-paham yang mengarah pada aksi terosisme perlu mendapatkan perhatian serius dari yang paling atas sampai bawah. 

"Guru-guru madrasah, SMA, SMP, bahkan guru TPA dan TPQ juga harus melek tentang informasi ini (terosisme, red), sehingga jika nantinya ada hal-hal yang menjerumus kesitu, kita bisa melakukan tindakan. Kita harus menyelesaikan persoalan ini. Ibarat tanaman, kita harus dari akarnya tidak hanya pada daunnya saja," jelasnya.

Ia menambahkan, tindakan preventif juga menjadi tanggung jawab pemerintah dan masyarakat. Jika hal tersebut tidak dilakukan akan tumbuh paham seperti di Rengel, dan akan membuat keresahan bagi masyarakat. Tentu akan menimbulkan instabilitas pemerintahan daerah.

"Terosisme itu ada dan nyata, bahwa tahun 2021 sampai tahun kedepan kemungkinan ada, pesan saya kita perlu tingkatkan kewaspadaan," pungkasnya. (Irq/Nang) 

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : M. Efendi
Editor : Irqam

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya