SUARA INDONESIA TUBAN

Wisata Pantai Kelapa Tuban Bocorkan Inovasi Terbaru Hingga Buka Lowongan Kerja, Berminat?

M. Efendi - 11 March 2021 | 15:03 - Dibaca 4.11k kali
Peristiwa Daerah Wisata Pantai Kelapa Tuban Bocorkan Inovasi Terbaru Hingga Buka Lowongan Kerja, Berminat?
Ketua Pokdarwis Pantai Kelapa Tuban, Muhassan saat ditemui di cafe wisata setempat, (Diah/suaraindonesia.co.id)

TUBAN - Setelah 4 (empat) bulan wisata Pantai Kelapa di Desa Panyuran, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban sempat tutup akibat wabah Covid-19, kini sudah kembali ramai dipadati pengunjung sehingga banyak mengalami perubahan dari sisi fasilitas, mulai dari kolam renang, hingga banyak cafe yang akan dibuka pada minggu depan. 

Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Tuban, Muhassan mengungkapkan, saat ini wisata yang banyak diminati masyarakat yaitu berbasis alam terbuka serta bisa digunakan untuk kumpul dan bersantai bareng keluarga.

“Dalam wisata ini saya selalu explore tidak langsung saya habiskan lahannya, jadi bertahap step by step dulu. Tapi sekarang beda lagi, kami selalu upgrade untuk bisa memikat dan dinikmati masyarakat,” ungkap Muhassan saat ditemui suaraindonesia.co.id, di cafe Pantai Kelapa, Kamis, (11/03/2021). 

Selain itu, Muhassan juga bocorkan jika akan punya wisata dilaut, menurutnya rencana tersebut akan mengarah ke pemanfaatan laut, seperti saat ini pembangunan rumah makan akan ada tiang panjang yang mengarah ke laut.

“Dari tiang tiang itu diatasnya nanti ada jerabah atau gazebo yang banyak, di tengah laut ada aula buat rapat kita, ya itu kan sesuatu banget, dan kedepan akan kita bahas lagi,” imbunya.

Kata Muhasaan, Pantai Kelapa mempunya strategis khusus yang tetap mengedepankan nilai nilai sosial dan strategi, namun tidak lepas dari niat. Menurutnya, kalau hanya mengejar profit oriented, dirasa tidak akan pernah dapat, sebab manusia memiliki sifat tidak pernah puas.

“Tapi kalau niat awalnya dalam rangka mengangkat derajat perekonomian hidup orang banyak itu akan menjadi beda, kebersamaan kita tidak menjadi dinilaikan dengan uang,” ungkapnya.

Dikatakan lebih lanjut, jika mengikuti kehidupan sehari hari untuk kumpul bersama keluarga sudah tidak ada waktu lagi. Sebab, kegiatan yang dilakukannya ini dalam rangka mengembangkan dan terus menggali potensi pantai kelapa.

“Sederhanya kita tetapkan niat terlebih dahulu. Dan rejeki akan mengikuti nanti,” terang pria berkacamat tersebut. 

Sementara itu, akibat dampak pandemi, wisata Pantai Kelapa terpaksa ditutup sementara dan bahkan beberapa dari karyawannya dirumahkan. Untuk kembali mendorong peningkatan perekonomian masyarakat, pihaknya mengaku menerima recruitment karyawan baru dengan prioritas warga Desa Panyuran, jika dirasa tidak ada, maka bisa jadi orang luar juga kita terima dengan kualifikasi kkhusus.

Hadirnya Wisata Pantai Kelapa dipandang mampu mensejahterakan perekonomian warga sekitar. Dengan memanfaatkan lahan di Pantai Kelapa ini, warga sekitar bisa berjualan dan membuka tenda tenda usaha secara gratis alias tidak pernah ditarik uang sewa. 

“Memang hanya orang orang sekitar saja yang bisa jualan disini. Karena dengan adanya wisata disini bisa berdampak baik untuk perekonomian warga Panyuran,” ujar Muhassan.

Dimasa Pandemi, usaha apapun terdampak terlebih di sektor pariwisata, jika dibandingkan di hari normal penurunannya luar biasa.

“Dari 100% bisa jadi 25 % sampai 30% itu sudah bagus ada yang wisata bisa dikatakan zonk lah.dan alhamdulilah pantai kelapa ini bisa dibilang ramai karena doa dari teman teman juga,” pungkasnya. (Daf/Nang). 

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : M. Efendi
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya