TUBAN - Produksi garam di Kabupaten Tuban terbilang rendah sepanjang tahun 2020. Capaian produksi garam lebih sedikit dari target yang ditetapkan, yakni hanya terpenuhi sekitar 50 persen.
Di tahun 2020 lalu produksi garam di Kabupaten Tuban ditargetkan 33 ribu ton. Namun hingga akhir tahun, tercatat 17 ribu ton yang diproduksi petani garam. Produksi yang masih rendah ini, disebabkan karena curah hujan yang masih tinggi.
Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Tuban M Amenan menjelaskan, ada beberapa faktor yang mempengaruhi rendahnya produktivitas garam. Yang paling utama ialah faktor cuaca, karena tahun lalu musim hujan datang lebih cepat.
“Memang tahun ini tidak mencapai target dan ini tidak hanya di Tuban tapi seluruh Indonesia. Tahun 2020 lalu produksi garam kami sekitar 50 persen dari target yang ditetapkan, apa lagi curah hujan di Tuban cukup tinggi” jelas Amenan, Kamis (25/02/2021).
Menurutnya, tidak tercapainya target produksi garam tahun lalu tidak terlepas dari musim hujan yang terjadi sebanyak 2 periode. Yakni antara bulan Januari sampai April dan Oktober sampai Desember. Padahal biasanya Oktober menjadi puncak musim kemarau.
“Kita hanya produksi selama tiga bulan saja, di bulan Juli sampai September,” imbuhnya.
Meskipun musim hujan masih terus terjadi Diskanak Tuban terus berupaya melakukan pembinaan bagi petani garam. Sehingga, nantinya saat musim kemarau tiba, produksi garam dapat kembali di tingkatkan.
“Kita terus melakukan pembinaan terhadap 300 petani garam di Kecamatan Palang dan 31 petani garam di Kecamatan Tambakboyo. Alhamdulillah juga stok garam di Tuban masih aman, ada 7 ribu ton yang tersebar di gudang-gudang petani,” katanya.
Meski target produksi garam tahun lalu tidak tercapai, di tahun 2021 Diskanak Tuban optimistis target bisa tembus. Di tahun ini target produksi garam naik 1 ton dari tahun sebelumnya.
“Target tahun ini sekitar 34 ton, Harapannya tahun ini musim hujan segara selesai agar produksi dapat kembali dilakukan,” tutupnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : M. Efendi |
Editor | : |
Komentar & Reaksi