SUARA INDONESIA TUBAN

Faktor Cuaca Dan Kendaraan Berat Jadi Penyebab Kerusakan Jalan Tuban-Widang

Irqam - 22 January 2021 | 15:01 - Dibaca 1.35k kali
Peristiwa Daerah Faktor Cuaca Dan Kendaraan Berat Jadi Penyebab Kerusakan Jalan Tuban-Widang
Para pekerja saat melakukan perbaikan jalan rusak di Tuban-Widang

TUBAN - Jalan Nasional Tuban, yang sempat viral di media sosial karena mengalami rusak parah, kini sudah mulai perbaiki oleh Bina Marga Jawa Timur, melalui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 4.5 Tuban-Lamongan-Gresik. 

Terlihat perbaikan jalan berlubang dilakukan di sepanjang jalan Tuban-Babat, tepatnya Desa Gesing, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Jumat, (22/01/2021).

Staf Teknik PPK 4.5, Tuban-Lamongan-Gresik, Demmy Ardiansyah mengatakan, perbaikan jalan sepanjang 35 kilometer, mulai dari turunan Jembatan Cincin Lama hingga Jalan Teuku Umar Tuban telah dilakukan sejak akhir Desember 2020 lalu, dan diperkirakan akan selesai pada akhir Januari 2021.

"Perbaikan ini sifatnya pemeliharaan. Jadi kita lakukan penutupan lubang jalan atau dengan metode sapu lobang, dan kita upayakan akhir bulan ini selesai," ungkap Demmy kepada suaraindonesia.co.id, dilokasi perbaikan jalan. 

Adapun dalam perbaikan saat ini dibagi menjadi tiga titik. Mulai dari kilometer 87 Desa Mrutuk dengan metode Sapu Lobang (Salob), kemudian di kilometer 93 Desa Gesing dilakukan Cold Milling atau pembongkaran satu lapis aspal, dan di kilometer 103 atau di seputaran Tuban Kota juga telah dilakukan pekerjaan penambalan lubang jalan. 

"Kami sudah memaksimalkan perbaikan jalan nasional ini. Bahkan setiap hari juga ada perbaikan tanpa libur. Tapi memang terkendala curah hujan tinggi. Jika penyelesaiannya tidak sesuai target yang ditentukan, setidaknya lubang jalan ini sudah mulai berkurang," tambahnya. 

Demmy menjelaskan, terdapat beberapa faktor yang menyebabkan kerusakan jalan tersebut. Diantaranya ialah cuaca ekstrem seperti curah hujan tinggi, faktor tanah yang gerak, juga kendaraan angkutan berat yang melebihi tonase. 

"Tak bisa dipungkiri, selain curah hujan tinggi volume kendaraan yang melebihi tonase ini menjadi penyebab utama. Serta ada beberapa ruas jalan kita tanahnya itu ekspansif," jelasnya.

Selain beberapa penyebab kerusakan yang disebutkan diatas, drainase di seputaran Tuban Kota yang buntu juga berpengaruh terhadap kekuatan aspal, karena adanya luberan air yang seringkali membuat genangan dijalan sehingga mengakibatkan jalan berlubang. 

"Kami menghimbau kepada masyarakat dan pengguna jalan untuk tetap berhati-hati saat melintas. Apalagi saat ini masih dalam proses perbaikan jalan," pungkasnya. (Irq/jun) 

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Irqam
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya