TUBAN - Sebuah kapal Crane Barge atau kapal tongkang tenggelam di area pelabuhan milik PT Solusi Bangun Indonesia (SBI). Penyebab tenggelamnya kapal diduga akibat cuaca buruk yang terjadi di sekitaran wilayah pantai utara Tuban.
Salah satu warga setempat, Kamari (60) mengatakan, kapal yang terguling sudah terjadi sejak satu bulan terakhir. Akibat tingginya gelombang air laut.
"Kapal terguling menghantam jembatan pelabuhan, karena gelombang laut waktu itu sampai 5 meter," ujarnya.
Sementara itu Corporate Comunication Region 3 Jawa dan Bali PT SBI, Anggita Offi Riani menjelaskan, bahwa kapal yang terguling merupakan milik PT Panca Duta Prakasa yang sedang mengerjakan proyek di area pelabuhan.
"Kapal saat itu sedang mengerjakan perbaikan Jetty, pada saat itu memang cuaca ekstrem, sehingga ada dua barge SLI 02 dan MD 01 yang terguling. Barge MD 01 bergeser ke arah membentur pondasi dan SLI 02 saat itu muatan crane bergeser dari relnya," terang saat ditemui suaraindonesia.co.id.
PT SBI sendiri setiap hari terus memantau untuk upaya melakukan evakuasi kapal dan memonitor cuaca maupun gelombang laut. Melihat cuaca yang tidak memungkinkan pihaknya menghentikan semua kegiatan dan aktivitas pekerjaan.
"Akses masuk pelabuhan juga kita tutup, kita menunggu cuaca sampai membaik untuk melakukan evakuasi, dan sementara kegiatan dijadikan satu dengan PT Semen Indonesia," jelasnya.
Ia juga menambahkan, peristiwa tersebut terjadi sejak pertengahan Desember 2020. Meski tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan kapal Crane Barge itu, namun akibat kejadian tersebut menjadikan semua kegiatan PT SBI tertunda.
"Kita targetkan perbaikan jembatan pelubahan ini rampung pada bulan Juni 2021, dan kembali beroperasi," pungkasnya. (irq/jun)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Irqam |
Editor | : |
Komentar & Reaksi