TUBAN - Pendapatan asli daerah (PAD) merupakan cermin pertumbuhan ekonomi di dalam suatu pemerintah daerah. Hal ini, PAD dapat dijadikan tolak ukur untuk menilai perkembangan ekonomi di suatu kabupaten dan dapat mengukur tingkat kemandirian daerah terhadap pemerintah pusat.
Kemandirian suatu daerah dalam melaksanakan otonomi dapat dilihat melalui pemberdayaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) didaerahnya. BUMD sendiri memiliki peran strategis dalam pembangunan ekonomi daerah.
Untuk itu, Komisi III DPRD Tuban mendorong investor baik berasal dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ataupun swasta yang masuk ke Tuban bisa menggandeng dengan BUMD. Yang nantinya sinergitas tersebut memberi dampak kesejahteraan baik masyarakat Tuban serta meningkatkan PAD.
"Para pelaku industri dan investor khususnya BUMN beserta anak cabangnya untuk bisa menggandeng BUMD yang ada di Tuban. Hal ini akan menjadikan meningkatnya PAD Tuban," kata Rasmani, Sekretaris Komisi III DPRD Tuban ketika melakukan kunjungan kerja (Kunker) di Kantor BUMD PT Ronggolawe Sukses Mandiri (RSM), Rabu, (14/04/2021).
Diharapkan juga BUMD agar lebih berani dan bersaing dalam dunia industri yang ada di Tuban. Dengan melalui pekerjaan dan potensi bisnis yang ada di dalam dunia industri tersebut.
"Kita mendorong pemerintah Tuban lebih berani menekan investor serta pelaku industri yang akan beroperasi maupun yang sudah beroperasi di Tuban untuk bersinergi dengan BUMD," ungkapnya.
Komisi III DPRD Tuban, akan melakukan pendekatan di dunia industri di Tuban yang merupakan perusahaan BUMN beserta anak perusahaannya untuk mewujudkan sinergi BUMD dengan investor. Meliputi operasional perusahaan dengan prinsip profesional dan saling menguntungkan.
“Tentu ini akan meningkatkan PAD kita, untuk kemajuan ekonomi di Tuban. BUMD harus dilibatkan jangan sampai BUMD ditinggal," tegas Rasmani.
Rasmani, lanjut dia, menekankan optimalisasi BUMD PT RSM di area Jetty PT Solusi Bangun Indonesia (SBI) agar lebih dapat memaksimalkan potensi yang tersedia. Seperti pekerjaan kegiatan bongkar muat, suplai air bersih, pandu tunda kapal, pendirian atau KSO BUP (Badan Usaha Pelabuhan) dan kegiatan lainnya.
"Potensi usaha yang ada di Jetty PT SBI tentu bisa dioptimalkan BUMD PT RSM, melihat PT RSM sudah berprogres positif. Supaya target PAD ini tercapai," ujar Rasmani, yang juga politisi Partai NasDem.
Selain itu, DPRD Tuban dalam waktu dekat akan mengagendakan pertemuan dan berkoordinasi dengan Pertamina Rosneft untuk mensinergikan proyek strategis nasional (PSN) yakni kilang minyak New Grass Root Refinery (NGRR) atau PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia (PRPP) dengan melibatkan BUMD yang ada di Tuban.
“Kita akan segera mengagendakan pertemuan dengan Pertamina Rosneft untuk mensinergikan proyek vital nasional yang beroperasi di Tuban dengan melibatkan BUMD Tuban,” terangnya.
Data yang dihimpun oleh suaraindonesia.co.id, Kabupaten Tuban tercatat dalam realisasi investasi penanaman modal asing (PMA) tahun 2020 tertinggi di Jawa Timur dengan menyumbang sebesar Rp 5,7 triliun, disusul kota Pasuruan Rp 3,5 triliun, Kabupaten Gresik Rp 2,0 triliun, Mojokerto Rp 1,7 triliun dan Kabupaten Jombang Rp 1,6 triliun.
Tercatat PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia yang ada di Tuban, telah mencatatkan realisasi investasi di sektor ini sebesar Rp 4,9 triliun.
Untuk total realisasi PMA dan PMDN di Jawa Timur, Kota Surabaya tertinggi dengan Rp 16,8 triliun, disusul Gresik Rp 16,5 triliun, Pasuruan Rp 7,9 triliun, Sidoarjo Rp 6,8 triliun, dan Tuban Rp 6,1 triliun. (Irq/Nang).
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Irqam |
Editor | : Irqam |
Komentar & Reaksi