TUBAN - Pendistribusian program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kabupaten Tuban pada bulan April 2021 ini kembali dilakukan secara serentak di 20 kecamatan.
Droping komoditi yang berlangsung di Pedopo Kecamatan Kerek tersebut dipantau langsung oleh tim kordinasi Bantuan Sosial Pangan (BSP) yang melibatkan petugas dari Pemkab dan Polres Tuban yang terjun langsung pendistribusian di kecamatan, agen, hingga Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) Tuban, Eko Julianto mengatakan, pengecekan komoditi bansos program BPNT yang melibatkan pihak terkait tersebut untuk memastikan bahwa barang yang akan disalurkan kepada KPM harus benar-benar baik sesuai standar yang ditetapkan oleh Kementrian Sosial (Kemensos).
"Sesuai dengan harapan kita, beras yang didistribusikan berkualitas premium, dengan pecahan maksimal 10 persen," ujar Eko saat dikonfirmasi awak media usai pengecekan beras bersama, Kamis, (08/04/2021).
Untuk memastikan bahwa komoditi yang dikirim oleh suplier tetap terjaga hingga ketangan KPM, seluruh agen e-Warong diminta membawa contoh beras yang telah dicek bersama, dan nantinya disesuaikan dengan droping ke penerima manfaat.
"Jika nanti ditemukan penyimpangan atau ada beras yang tidak sesuai dengan yang dilihat bersama, maka akan dilakukan evaluasi ke suplier. Komitmen kami jika ada komoditi yang tidak sesuai, harus dikembalikan dan diganti sesuai yang dipersyaratkan," tegasnya.
Di tempat yang sama, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Kerek, Murtaji menambahkan, dari data awal, penerima bansos BPNT di Kecamatan Kerek sebanyak 4.720 KPM. Karena terjadi penyesuaian data dari Kemensos dengan data kependudukan, sehingga di bulan April ini hanya terdapat 3.256 KPM yang terinjek atau bantuan yang cair.
"Sekarang problemnya itu adanya penyesuaian data kependudukan, jadi ada sekitar 900 KPM yang dulunya dapat sekarang tidak dapat. Soal kualitas beras sudah sangat baik dan tidak ada keluhan dari KPM," tambahnya.
Ketua Paguyuban Agen Kerek, Sonif Efendi, warga Desa Margorejo ini mengaku jika saat ini kualitas beras sangat sesuai dengan yang diharapkan. Dari 300 KPM yang dilayaninya juga tidak ada keluhan. Apalagi, pihak suplier sendiri memberikan beras berkualitas premium sesuai instruksi Tim Kordinasi (Tikor) Dinsos Tuban.
"Alhamdulillah berasnya sangat baik. Kami selalu kordinasi dengan teman-teman agen dan meminta untuk mensosialisasikan kepada masyarakat saat pendistribusian komoditi. Jadi jika ada beras atau produk yang tidak sesuai agar dikembalikan," terang Sonif sapaan akrabnya.
Di lain tempat, Tarik (40), yang merupakan KPM BPNT Dusun Gendong, Desa Margorejo mengaku bahwa beras dan komoditi lain yang diterimanya sudah sangat baik dan layak konsumsi.
"Ya terima kasih mas, karena diberi beras premium oleh pemerintah. Kalau beli sendiri ya tidak mungkin berasnya sebagus ini," pungkasnya. (Jun/imm).
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : M. Efendi |
Editor | : Irqam |
Komentar & Reaksi