SUARA INDONESIA TUBAN

Dampak Pandemi, Perpustakaan Umum di Tuban Sepi Pengunjung

M. Efendi - 12 March 2021 | 19:03 - Dibaca 5.02k kali
Pemerintahan Dampak Pandemi, Perpustakaan Umum di Tuban Sepi Pengunjung
Situasi didalam Perpustakaan Umum Tuban tampak lengang tanpa pengunjung. (Foto: Diah/suaraindonesia.co.id)

TUBAN - Situasi di Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Tuban tampak lengang dan sepi pengunjung. Hal ini terjadi akibat wabah Covid-19. 

Kondisi itu semakin buruk setelah Perpustakaan Umum yang berlokasi di jalan Sunan Kalijogo ini sempat tutup selama 7 bulan.

Yakni sejak awal munculnya virus Corona pada Maret dan di buka kembali pada Oktober 2020 dengan sistem online. 

Kasi Pelayanan Perpustakaan Umum Daerah Tuban, Jumiyati mengatakan, selama pandemi, peminjam buku di perpustakaan semakin sepi, terlebih sempat tutup dan dibuka kembali dengan sistem online.

“Saat ini kita buka, tapi online melalui aplikasi pesan singkat. Didepan perpustakaan juga sudah kami cantumkan nomor telepon yang bisa dihubungi jika ingin membaca buku, peminjaman dan konfirmasi pengembalian dari perpustakaan,” ungkap Jumiyati saat ditemui diruang kerjanya, Jumat (12/03/2021).

Ditanya terkait minat baca masyarakat Tuban, Jumiyati mengaku jika pihaknya belum pernah melakukan survei, sehingga belum dapat dikatakan minat baca di Tuban rendah atau tidak. 

“Memang sekarang kondisinya sepi. Kadang hanya ada satu sampai dua orang saja dalam sehari yang pinjam buku. Malah terkadang juga tidak ada sama sekali,” terang Jumiyati.

Menurutnya, faktor utama yang menyebabkan sepinya pengunjung dan pembaca ialah dampak pandemi, kemudian peminjaman buku dibuat secara online. 

“Memang sebelum pandemi, banyak siswa dan mahasiswa berkunjung kesini. Bahkan sebelum pandemi, penjaga kantor sampai dibuat menjadi 2 shift, karena banyak kalangan mahasiswa yang membaca buku dan mencari referensi sampai malam hari,” imbuhnya.

Perpustakaan Umum ini sudah melakukan berbagai upaya untuk promosi, baik melalui media sosial, hingga aplikasi pesan singkat, untuk menarik minat baca masyarakat.

Akan tetapi hingga saat ini, minat peminjam buku di Perpustakaan Umum masih tergolong sepi dari sebelum ada Covid-19. 

“Kita juga sediakan elektronik buku (ebook),  jadi bagi para pembaca, bisa tetap membaca di rumah tanpa datang kesini,” tandasnya.

Data yang dihimpun suaraindonesia.co.id, peminjaman buku di bulan Februari 2021 hanya 36 orang, sedangkan bulan Maret pada saat ini hanya 9 orang. (DAF/Nang) 

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : M. Efendi
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya