TUBAN – Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Timur melakukan evaluasi capaian kinerja serta untuk mengetahui profil kependudukan Provinsi Jawa Timur pasca sensus penduduk Tahun 2020.
Kegiatan tersebut merupakan tujuan dari Pra Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) Provinsi Jawa Timur Tahun 2021 yang berlangsung di Ruang Lestari, Kantor Perwakilan BKKBN Jawa Timur, Senin, (22/02/2021).
Sekretaris Perwakilan BKKBN Jawa Timur, Shodiqin mengatakan, bahwa Pra Rekerda Program Bangga Kencana Provinsi Jawa Timur tahun ini mengangkat tema Integrasi dan akselerasi Program Bangga Kencana di masa pandemi Covid-19.
“Dalam pelaksanaan Pra Rakerda tahun ini mengunakan hybrid meeting, mengkombinasikan online/virtual dengan offline, guna mendukung upaya pencegahan terjadinya penularan Covid-19. Yang di ikuti seluruh ASN BKKBN Jatim, termasuk para PKB/PLKB, Kepala OPD Kabupaten/Kota serta PPKBD/Sub PPKBD, organisasi mitra dan mitra kerja,” papar Shodiqin kepada suaraindonesia.co.id.
Dalam Pra Rakerda hari ini juga menghadirkan 3 narasumber, yaitu Kepala Badan Pusat Stastistik (BPS) Jatim Dadang Hardiawan yang menyampaikan Kondisi Kependudukan Pasca Sensus Penduduk Tahun 2020, yang kedua adalah Sekretaris BKKBN Jatim Shodiqin yang memaparkan evaluasi DAK Fisik dan BOKB pada 2020, dan terakhir oleh Bidang Adpin Sofia Hanik, terkait evaluasi pencapaian KKP Kabupaten atau Kota.
Sementara itu Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Timur, Sukaryo Teguh Santoso, dalam sambutan menjelaskan, pandemi Covid-19 yang berlangsung sejak awal tahun 2020, telah memberikan dampak signifikan terhadap pencapaian kinerja program Bangga Kencana.
“Melihat data hasil Survey Kinerja dan Akuntabilitas Program (SKAP) BKKBN Tahun 2021 menunjukkan bahwa Pencapaian program Bangga Kencana Jawa Timur Tahun 2020, belum sepenuhnya mencapai target yang ditetapkan,” ujarnya.
Ada enam indikator kinerja utama yang ditetapkan dalam renstra BKKBN menunjukan, TFR T 1,94 dan R 2,29 sebesar 84,72 persen, mCPR T 65,24 dan R 62,1 sebanyak 95,19% persen, Unmet Need T 7,54 dan R 10 pada angka 75,40 persen, ASFR 15-19 T 31 dan R 31,2 mencapai 99,36 persen, MUKP T 20,9 dan R 20,1 sebanyak 96,17 persen, dan iBangga T 51,11 dan R 56,61 pada 108,8 persen. Dalam keterangan T menunjukan target dan R menunjukan realisasi.
Adapun capaian terhadap empat program Prioritas Nasional, tercapai dengan baik di atas 100% yaitu, Ketersediaan sarana Alokon KB di 1.849 faskes, 461.131 Keluarga yang memiliki BADUTA terpapar 1000 HPK, 1.354 BKL yang melaksanakan 7 dimensi lansia Tangguh dan pendampingan perawatan jangka panjang, 3.698 PIK Remaja dan BKR dlm edukasi Kespro dan Gizi bagi remaja putri sebagai calon ibu.
“Dalam hal pengelolaan anggaran, tahun 2020 telah terjadi refocusing yang cukup signifikan untuk alokasi penanganan Covid-19. Meskipun demikian, alhamdulillah Satker Perwakilan BKKBN Jawa Timur ditetapkan sebagai Satker Terbaik ketiga Pencapaian Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) dari 1310 satker di wilayah kerja DJPB Kanwil Jatim dengan capaian 99,17% dari 13 indikator kinerja anggaran,” ungkap Teguh.
“Tahun 2021 ini BKKBN mendapatkan mandat baru dari Presiden yaitu sebagai ketua pelaksana Percepatan Penurunan Stunting, hal ini menjadi tantangan bagi BKKBN untuk dapat menurunkan angka stunting pada tahun 2020-2024 rata-rata sebesar 2.5% setiap tahunnya dari 26,9% pada tahun 2020 di Jawa Timur menjadi 14% pada tahun 2024.” tambahnya.
Dalam upaya persoalan penurunan bayi stunting BKKBN telah merancang strategi bangun percepatan melalui intervensi hulu yang bertujuan untuk mencegah terlahirnya bayi stunting.
“Strategi yang di siapkan yang pertama itu mencegah kelahiran bayi berpotensi stunting, pengasuhan 1000 HPK, memperkuat basis data intervensi dan monitoring stunting, melakukan promosi dan pelembagaan keterlibatan masyarakat, serta kemitraan penanganan stunting, yang terakhir yaitu strategi ini didukung oleh 12 kegiatan prioritas,” ucap Teguh.
Pada kesempatan tersebut Teguh, sapaan akrab, telah mengukuhkan Pengurus Juang Kencana masa bhakti 2021-2023 serta melaksanakan MoU dengan Rektor Universitas Airlangga dan Universitas Narotama Surabaya.
“Kami ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya atas dukungan lintas sektor dan mitra kerja dalam turut serta menyukseskan Program Bangga Kencana dan mohon kepada semua pihak untuk bersama-sama berjuang menggalang kerjasama, memanfaatkan semua potensi sumber daya di lapangan seperti petugas, mitra, para kader, dan tokoh-tokoh masyarakat, forum-forum sosial yang ada di lapangan untuk melakukan upaya-upaya pencegahan stunting, serta dapat memanfaatkan seoptimal mungkin dukungan Dana Alokasi Khusus (DAK) dalam pemenuhan alokasi KB. Pada tanggal 1 April sampai 31 Mei 2021 kita akan melaksanakan Pendataan Keluarga secara serentak,” pungkas Teguh. (Irq/imm/red)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Irqam |
Editor | : |
Komentar & Reaksi