TUBAN - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), menganggarkan dana miliaran rupiah setiap tahunnya untuk perbaikan jalan di wilayah Jalur Pantura.
Seperti halnya Dirjen Bina Marga BBPJN Jawa Timur, Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah IV Jatim Tuban-Lamongan-Gresik, yang saat ini masih melakukan perbaikan jalan, khususnya di Kabupaten Tuban.
Staf Teknik Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 4.5, Demmy Ardiansyah, bentang jalan di wilayah PPK 4.5, sepanjang 88,8 kilometer, dan dalam pelaksanaan perbaikan atau pemeliharaan jalan di Jalur Nasional tersebut, pemerintah menyediakan anggaran tahun 2020 sebesar Rp.60 miliar.
"Dana itu digunakan untuk perbaikan jalan Pantura disejumlah titik. Mulai dari Tuban, Lamongan hingga Gresik," jelas Demmy kepada suaraindonesia.co.id, Jumat (22/01/2021).
Untuk pemeliharaan jalan Tuban-Widang sepanjang 31 kilometer, yakni mulai dari jalan Teuku Umar Tuban hingga turunan Jembatan Cincin, sudah sekitar 21 kilometer jalan rusak atau berlubang yang telah diperbaiki.
Untuk Tuban sendiri ada 31 kilometer jalan yang harus kita perbaiki. Dan sekarang, perbaikan juga masih kita lakukan di Desa Gesing, Kecamatan Semanding," ujarnya.
Sementara itu, proses pengerjaan perbaikan jalan sendiri telah dilakukan sejak Desember 2020 dan di targetkan akan rampung pada akhir Januari 2021. Yang artinya, lubang-lubang jalan akan ditutup mengunakan aspal dengan metode Cold Milling dan Sapu Lobang (Salob).
"Untuk pemeliharaan sendiri dilakukan secara bertahap. Kita kupas satu lapis, dan kita tutup menggunakan aspal baru," jelasnya.
Dia juga menghimbau kepada masyarakat atau pengguna jalan agar tetap waspada saat melintas di jalur Pantura Tuban-Widang tersebut. Sebab, saat ini masih dalam masa perbaikan.
"Semoga perbaikan jalan ini segera selesai tepat waktu, sehingga masyarakat juga bisa lebih tenang saat melintas," pungkasnya. (Irq/jun)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Irqam |
Editor | : |
Komentar & Reaksi