SUARA INDONESIA TUBAN

DPRD Lamongan Terima Audiensi Terkait Penerimaan PPPK

Irqam - 10 November 2022 | 16:11 - Dibaca 1.35k kali
Politik DPRD Lamongan Terima Audiensi Terkait Penerimaan PPPK
DPRD Lamongan terima audiensi terkait penerimaan PPPK, (Foto: Istimewa/suaraindonesia.co.id).

LAMONGAN - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lamongan menerima audiensi terkait penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Audiensi diterima langsung oleh Ketua Komisi D Shomad dan dihadiri Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) di Ruang Banggar DPRD Lamongan.

Audiensi yang disampaikan oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) telah mengusulkan 980 formasi PPPK Guru 2022. Usulan formasi PPPK Guru 2022 tersebut sesuai dengan data kerentanan kebutuhan guru ASN di Lamongan. 

Selain formasi PPPK Guru, Pemkab Lamongan juga telah mengusulkan formasi PPPK tenaga kesehatan. Jumlahnya hampir sama dengan formasi PPPK Guru. Kepala BKPSDM Lamongan, Khusnul Yaqin menjelaskan, seruan itu belum final. Sebab, formasi tenaga teknis masih dalam tahap proses. 

“Yang sudah terakhir mencoba kesehatan dan pendidikan," kata Khusnul Yaqin.

Formasi yang diusulkan oleh Pemkab Lamongan akan diaktifkan dan dipelajari oleh pusat pemerintah untuk selanjutnya ditetapkan menjadi formasi selanjutnya.

Pemkab Lamongan masih menunggu keputusan dari pemerintah pusat apakah formasi tersebut diakomodasi seluruhnya atau ada penarikan. 

BKPSDM Lamongan masih menunggu informasi dari pusat. Menurutnya, daerah hanya diminta mengusulkan tenaga non aparatur sipil negara (ASN) untuk pemerataan kesejahteraan dan berharap PPPK dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan honorer Lamongan. 

Tahun lalu, Lamongan mendapat formasi PPPK sebanyak 538 orang. Jumlah ini sudah tercukupi dalam seleksi PPPK tahap 1 dan tahap 2.

Tahun ini, lanjut Khusnul, secara teknis masih menunggu pusat, termasuk yang ikhtiar tenaga teknis masih dalam proses. Formasi PPPK Guru 2022 yang diusulkan ke pusat Pemerintah sudah disesuaikan dengan kebutuhan.

“Kita harus berhati-hati karena data nanti langsung terintegrasi dengan pusat,” tandas Khusnul.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Irqam
Editor : Irqam

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya