TUBAN, Suaraindonesia.co.id - Seorang pelajar SMK di Kabupaten Tuban, Jawa Timur mengalami luka parah di bagian wajah setelah menjadi korban tawuran saat menonton pertandingan sepak bola Bupati Cup 2023 di Stadion Lokajaya, Tuban.
Korban diketahui berinisial ADS (16), asal Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban. Ia dikeroyok oleh sejumlah pelajar lain saat menyaksikan pertandingan sepak bola yang berakhir ricuh pada 3 November 2023.
Akibatnya, korban mengalami luka serius di bagian wajahnya hingga harus dilarikan RSUD Koesma Tuban untuk mendapatkan perawatan intensif. Korban mengalami retak tulang di bagian pelipis wajahnya dan harus menjalani operasi.
"Lukanya di tulang wajah, habis dioperasi selama 8 jam dan sekarang dia sudah pulang, tapi belum bisa ngomong masih sakit," kata Suntoko, Rabu (08/11/2023).
Suntoko menjelaskan, cucunya mengalami luka serius setelah dipukul menggunakan batu saat menonton pertandingan sepak bola antar sekolah di Tuban.
Saat itu, korban diajak temannya melihat kakak-kakak kelasnya bertanding sepak bola di Tuban, lalu keluarga di rumah dapat kabar korban dilarikan ke rumah sakit.
"Taunya itu, teman sekolahnya ngabari kalau cucu saya dibawa mobil ambulan ke rumah sakit, katanya habis tawuran," terangnya.
ZW, salah seorang guru olah raga korban membenarkan peristiwa tawuran suporter dalam pertandingan antara SMK di Kecamatan Widang melawan SMK di Kecamatan Tuban pada Jumat lalu.
Tawuran antar suporter yang masih pelajar tersebut terjadi saat salah satu tim kesebelasan kalah dan tidak terima dengan aksi suporter kesebelasan yang menang.
"Kejadiannya itu, saat pertandingan usai dan suporter yang menang ini bersorak-sorak, mungkin tersinggung atau gimana, lalu terjadi bentrok saling lempar batu," ungkap ZW.
Dia juga membenarkan bahwa satu pelajar yang jadi korban dalam insiden tersebut dan sedang dirawat di rumah sakit karena menderita luka-luka.
"Infonya ada satu korban dirawat di rumah sakit, dan kabarnya juga sampai dioperasi," ujarnya.
Sementara itu, Ketua KKGO SLTP-SLTA Tuban Sudigdo menampik terkait adanya insiden tawuran yang terjadi saat pertandingan sepak bola antar pelajar yang berlangsung di Stadion Lokajaya Tuban.
"Itu kejadiannya reflek aja dari anak-anak yang menonton kok," kata Sudigdo
Sudigdo mengklaim bahwa insiden yang terjadi saat pertandingan sepak bola tersebut semua pihak telah sepakat untuk berdamai.
"Sekarang juga sudah selesai dan sudah saling berdamai, karena yang terlibat itu juga anak pelajar," tandasnya.
Sekadar diketahui, turnamen sepak bola yang memperebutkan Piala Bupati Tuban 2023 itu digelar oleh Kelompok Kerja Guru Olahraga (KKGO) SLTP-SLTA Tuban.
Pertandingan tersebut diselenggarakan dalam rangka Hari Jadi Ke-730 Kabupaten Tuban.
Selain sepak bola, terdapat 11 cabang olah raga juga digelar KKGO SLTP - SLTA dalam kompetisi pelajar tingkat Kabupaten Tuban. (*)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Irqam |
Editor | : Danu Sukendro |
Komentar & Reaksi