SUARA INDONESIA TUBAN

Wartawan Dihalangi Meliput Setelah Kebakaran Lahan Kilang Tuban Padam

Irqam - 05 September 2023 | 13:09 - Dibaca 1.92k kali
Peristiwa Wartawan Dihalangi Meliput Setelah Kebakaran Lahan Kilang Tuban Padam
Petugas keamanan melarang sejumlah wartawan masuk ke area lahan Kilang Tuban yang terbakar untuk meliput, (Foto: Irqam/Suaraindonesia.co.id)

TUBAN, Suaraindonesia.co.id - Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Tuban berhasil memadamkan api di lahan proyek New Grass Root Refinery (NGRR) atau Kilang Tuban, Selasa (05/09/2023) sekitar pukul 04.30 WIB. Saat ini, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Fungsi Early Work tengah melakukan investigasi.

Dalam kegiatan tersebut diwarnai protes sejumlah wartawan di Tuban. Para pekerja media dihalangi meliput kondisi lahan pasca terbakar pada Senin (04/09/2023) kemarin.

Pantauan di area pintu masuk ke lokasi lahan terbakar, terlihat warga sekitar tetap masih diperbolehkan masuk. Pasalnya, jalan tersebut menjadi akses bagi warga sekitar untuk menuju ke jalur Pantura.

"Mohon maaf, teman-teman awak media tidak boleh masuk," terang salah satu petugas keamanan yang berjaga di pintu masuk, Selasa (05/09/2023).

Salah satu petugas keamanan tersebut tidak menjelaskan pasti terkait dengan alasan wartawan tidak boleh masuk. "Ada investigasi," katanya.

Diberitakan sebelumnya, kebakaran lahan proyek New Grass Root Refinery (NGRR) atau Kilang Tuban berhasil dipadamkan Selasa pagi. Saat ini, petugas pemadam kebakaran masih melakukan upaya pembahasan untuk mencegah munculnya titik api baru.

Kepala Satpol PP dan Damkar Tuban mengatakan api yang lahan Kilang Tuban berhasil dipadamkan pada Selasa (05/09/2023) sekitar pukul 04.30 WIB. 

"Alhamdulillah pagi ini api sudah bisa kita padamkan. Saat ini masih terus dilakukan pembasahan" terang Gunadi.

Gunadi menyebut, pada pukul 22.00 WIB sebanyak 16 mobil Damkar, yakni dari 6 mobil milik Satpol PP dan Damkar, 2 TPPI, 2 PT. Pertamina, 1 PJB, 1 SBI, 2 Desa Socorejo, dan 2 BPBD Tuban disiagakan.

Kemudian mendapat tambahan 2 mobil Damkar milik PT Pertamina dari Surabaya dan Boyolali untuk membantu pemadaman api. "Kita mendapat tambahan 2 armada dari Surabaya dan Boyolali," ujarnya.

Kapolsek Jenu, Polres Tuban, Iptu Rianto menambahkan luas lahan Kilang Tuban yang terbakar sekitar 155 hektar. Ia menyebut, kebakaran tersebut diduga akibat puntung rokok yang dibuang sembarangan.

"Kejadian kebakaran di lahan kosong milik Grass Root Refinery ini diduga api berasal dari puntung rokok milik ODGJ yang setiap harinya standby di area lahan," kata Iptu Rianto, Selasa (05/09/2023).

Rianto memastikan tidak ada korban jiwa atau luka akibat peristiwa kebakaran lahan Kilang Tuban yang berada di wilayah Desa Sumurgeneg, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban. Sedangkan kerugian diperkirakan mencapai Rp 75 miliar.

"Kayu jati terbakar. Dengan kerugian kurang lebih Rp 50 miliar sampai dengan Rp 75 miliar," ungkap mantan Kapolsek Tuban Kota ini.

Sementara itu, Senior Project Manager Early Work GRR Tuban M. Solihin menerangkan bahwa PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Fungsi Early Work GRR juga masih masih berupaya untuk menanggulangi insiden tersebut.

“Saat ini kami dibantu dengan Satuan Pemadam Kebakaran Kabupaten Tuban, Pemerintah Kabupaten Tuban, serta warga masyarakat sedang bahu membahu untuk mengatasi kebakaran tersebut.” ujar M. Solihin.

Solihin mengatakan, saat ini pihaknya tengah fokus untuk menanggulangi kebakaran. Untuk penyebab kebakaran, pihaknya akan melakukan investigasi mendalam bersama dengan pihak-pihak yang berkompeten setelah proses pemadaman selesai dilaksanakan.

“Iya kami saat ini sedang fokus pemadaman terlebih dahulu, kami upayakan agar kebakaran tidak menimbulkan dampak kepada masyarakat atau bahkan tidak merembet sampai ke mendekati ke pemukiman warga," jelasnya.

Solihin menambahkan, pihaknya telah menerapkan sistem pengamanan melalui penempatan personel security selama 24 jam di titik-titik yang telah ditentukan serta kebijakan patroli setiap 2 jam sekali untuk memastikan terpenuhinya aspek keselamatan dan keamanan area proyek GRR Tuban.

Termasuk dalam hal ini, antisipasi atas kejadian kebakaran yang dilakukan KPI-GRR Tuban merupakan tindak lanjut dari hasil pengamatan tim security pada saat pelaksanaan patroli rutin.

“Kami bertanggungjawab penuh atas insiden ini, mohon doa dan dukungannya agar proses pemadaman dapat berjalan dengan lancar. Kami juga mohon maaf atas insiden yang terjadi di area lahan kami ini. Kami berharap seluruh pihak yang terlibat dalam proses pemadaman diberikan keselamatan dan tidak ada dampak kepada masyarakat. Terima kasih juga kepada seluruh pihak yang telah membantu kami dalam proses pemadaman ini.” tandasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Irqam
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya