SUARA INDONESIA TUBAN

Padi yang Ditanam Presiden Jokowi di Tuban Dipanen Menteri Teten

Irqam - 08 July 2023 | 13:07 - Dibaca 2.49k kali
Peristiwa Padi yang Ditanam Presiden Jokowi di Tuban Dipanen Menteri Teten
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki memanen padi yang ditanam Presiden Joko Widodo pada April 2023 lalu, (Foto: Irqam/suaraindonesia.co.id).

TUBAN, Suaraindonesia.co.id - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Teten Masduki memanen padi yang ditanam Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 6 April 2023 lalu. 

Panen raya itu didampingi Ketua SPI Henry Saragih, Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky, Dinas Koperasi dan UKM Jawa Timur, dan Dinas Pertanian Jawa Timur di kawasan daulat pangan Serikat Petani Indonesia (SPI) di Desa Senori, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, Sabtu (08/07/2023).

"April lalu Pak Jokowi yang menanam, hari ini saya hadir disini untuk menyaksikan panennya bener, produksinya bagus. Ini akan saya laporkan ke Pak Presiden," kata Teten Masduki dalam sambutannya.

Teten—sapaan menjelaskan, tanam padi yang dilakukan lebih awal secara serentak di kawasan daulat pangan merupakan bagian dari instruksi presiden untuk mengantisipasi El Nino dan serangan hama. 

Terbukti, padi yang ditanam serentak bersama Presiden Jokowi, hasil panennya meningkat dibandingkan sebelumnya. "Ini harus segera dilakukan penanaman kembali karena kita akan menghadapi El Nino atau kekeringan," jelasnya.

Tidak hanya melakukan panen raya, Teten menyebut dirinya mendapat tugas dari Presiden Jokowi untuk mengembangkan model usaha petani padi di Tuban lewat koperasi.

"Kami sudah ada beberapa contoh untuk dikembangkan seperti di Lampung. Karena bertani itu bagaimana juga melahirkan kesejahteraan bagi petaninya bukan pedagangnya," ungkap Teten.

Sementara itu, Ketua SPI Henry Saragih mengatakan, luas kawasan daulat pangan di Kecamatan Merakurak mencapai 1.000 hektar. "Alhamdulillah kita memanen padi yang sebelumnya ditanam Presiden pada April lalu," ujar Henry—sapaanya.

Henry menambahkan bahwa tanam padi yang dilakukan lebih awal itu para petani menggunakan pupuk organik. Sehingga hasilnya meningkat, sebelumnya hanya bisa menghasilkan 5 ton kini bisa sampai 6 ton gabah.

"Hasil panen kita meningkat dibanding musim tanam kedua di tahun yang lalu," tandasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Irqam
Editor : Lutfi Hidayat

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya