SUARA INDONESIA TUBAN

Soal Kartu Tani Terkatung-katung, BNI Tuban Targetkan Selesai Akhir Tahun 2022

Irqam - 19 October 2022 | 09:10 - Dibaca 3.42k kali
Ekbis Soal Kartu Tani Terkatung-katung, BNI Tuban Targetkan Selesai Akhir Tahun 2022
Ilustrasi kartu tani, (Foto: Istimewa/suaraindonesia.co.id).

TUBAN - Program kartu tani di Kabupaten Tuban hampir tahun terkatung-katung. Pihak Bank Negara Indonesia (BNI) selaku bank Himbara yang ditunjuk sebagai penyedia buka suara. BNI Tuban berjanji akan menyelesaikan pada akhir tahun 2022.

Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Peternakan (DKPPP) Kabupaten Tuban mencatat kebutuhan kartu tani sebanyak 198.589, berdasarkan data elektronik rencana definitif kebutuhan kelompok (e-RDKK) Tuban 2022.

Dari jumlah kebutuhan tersebut, BNI Tuban mengklaim telah mendistribusikan kartu tani sebanyak 92.561. Untuk sisanya, masih dalam proses distribusi ke para petani.

"Sebagian kartu tani masih dalam proses pendistribusian ke petani yang kami harapkan dapat diselesaikan di akhir tahun ini," kata Kepala Cabang BNI Tuban Samsul Arief melalui keterangan tertulis, dikutip suaraindonesia.co.id, Rabu (19/10/2022).

Arief menjelaskan, kartu tani merupakan program penebusan pupuk bersubsidi, BNI sebagai salah satu Himbara yang ditunjuk untuk membantu memfasilitasi antara Kementerian Pertanian (Kementan) dan Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) dengan menyediakan kartu tani untuk menebus pupuk subsidi.

Dalam menjalankan proses pencetakan kartu tani, lanjut Arief, BNI berpedoman pada data elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK), yang merupakan data penerimaan pupuk subsidi yang ditetapkan Kementan untuk memastikan penyaluran tepat sasaran.

"Untuk selanjutnya, kartu tani yang telah berhasil dicetak akan segera didistribusi dengan jadwal yang ditetapkan oleh dinas terkait. Proses distribusi kartu tani masih berlangsung hingga saat ini," jelas Arief.

Arief menyebut bahwa kartu tani yang sudah didistribusikan dapat dimanfaatkan petani untuk memperoleh fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR). Pemberian KUR tersebut merupakan bentuk komitmen BNI membantu meningkatkan hasil produksi pertanian.

Menurut Arief, keberhasilan distribusi kartu tani, BNI sangat bergantung pada peran dan dukungan pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Peternakan (DKPPP), kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Tuban. 

Hal ini diperlukan untuk melakukan pemetaan daerah yang menjadi skala prioritas distribusi kartu tani. BNI juga melakukan percepatan dengan menambah tenaga khusus untuk distribusi kartu tani.

"Koordinasi dengan dinas tersebut diperlukan untuk percepatan informasi ke level petani dalam pengambilan kartu tani. BNI siap mendistribusikan kartu tani secara maksimal dan sesuai ketentuan," pungkasnya.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Irqam
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya