SUARA INDONESIA TUBAN

Kios Resmi 'Nakal' Diduga Jadi Penyebab Pupuk Langka di Tuban

Irqam - 13 October 2022 | 21:10 - Dibaca 3.90k kali
Ekbis Kios Resmi 'Nakal' Diduga Jadi Penyebab Pupuk Langka di Tuban
Ilustrasi aktivitas bongkar muat pupuk bersubsidi di wilayah Kabupaten Tuban, (Foto: Irqam/suaraindonesia.co.id).

TUBAN - Pupuk bersubsidi di Kabupaten Tuban mulai langka. Petani pun terpaksa membeli pupuk di atas ketentuan harga eceran tertinggi. Penyebabnya, diduga terjadi penyelewengan distribusi oleh kios resmi yang nakal.

Dugaan penyelewengan tersebut diungkap oleh Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Peternakan (DKPPP) Kabupaten Tuban Edi Sunarto. Ia menyatakan tidak semua kios resmi di Kabupaten Tuban baik dan jujur.

"Tidak semua kios baik, karena berbagai latar belakang. Ada satu sampai dua yang kios nakal. Kadang kios tidak langsung mendistribusikan pupuk ke petani, tapi justru dialihkan ke yang lain," kata Edi kepada suaraindonesia.co.id, Kamis (13/10/2022).

Berdasarkan pengaduan yang terima Edi, kios resmi yang nakal itu menjual pupuk bersubsidi diatas harga eceran tertinggi. "Secara regulasi itu pasti melanggar. Tapi itu bukan kewenangan kami," terangnya.

Edi juga menyebut kelangkaan disebabkan oleh distributor yang terlambat mendistribusikan pupuk ke kios resmi di Kecamatan Kenduruan.

"Ini mungkin kelalaian atau kealpaan dari distributor. Tapi itu semua sudah kami sampaikan ke Kopumdag," jelas Edi.

Sementara itu, Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (DKUKMP) Kabupaten Tuban Agus Wijaya membantah ada penyelewengan pupuk bersubsidi yang dilakukan kios resmi, yang mengakibatkan kelangkaan.

"Tidak ada penyelewengan. Hanya ada proses penebusan pupuk oleh kios ke distributor belum bisa dilakukan selama dua bulan, karena masalah keuangan," jelas Agus.

Agus menegaskan saat ini pihaknya masih mendalami kasus kios yang belum bisa melakukan penebusan pupuk bersubsidi di distributor. 

"Ini masih kita dalami khususnya di wilayah Kecamatan Kenduruan. Sementara baru informasi itu yang kami terima," pungkasnya.

Data yang dihimpun, ada 7 distributor pupuk bersubsidi dan sekitar 250 kios resmi yang tersebar di 20 kecamatan di wilayah Kabupaten Tuban.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Irqam
Editor : Irqam

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya