TUBAN - Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Tuban resmikan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) untuk kelola wisata petik buah kelengkeng di Desa Sugihan Kecamatan Merakurak Kabupaten Tuban.
Kepala Bidang Pariwisata Disparbudpora Tuban, Suwanto mengungkapkan, wisata petik buah Kelengkeng di Sugihan ini melengkapi keberagaman destinasi wisata di Kabupaten Tuban. Maka dari itu, pentingnya pembentukan Pokdarwis dari masyarakat setempat, baik itu dari tokoh-tokoh dan pemuda.
"Budidaya buah kelengkeng ini jenis varietas kateki. Jadi varietas kateki ini berasal dari Thailand, diadopsi oleh masyarakat Kateki Magelang, mangkanya diberi nama Kelengkeng Varietas Kateki. Dan biasanya Kelengkeng hidup didataran tinggi ternyata bisa hidup di daerah Tuban," ungkap Suwanto kepada suaraindonesia.co.id saat ditemui di Jalan Karang Indah Tuban. Minggu,(11/04/2021).
Lanjut, budidaya kelengkeng di Sugihan ini sudah dimulai sejak tahun 2017 mendapat bantuan dari pemerintah pusat melalui APBN, CSR Semen Indonesia, dan pendampingan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Tuban.
"Untuk uji coba tahun ketiga ini juga berhasil, tidak kalah dengan produk dari daerah penghasil kelengkeng lainnya. Bahkan ada permintaan dari Surabaya, namun permintaan kuotanya tinggi untuk saat ini belum bisa menerima permintaan tersebut," imbuhnya.
Wisata petik buah kelengkeng sangat cocok untuk mengisi waktu liburan dikala bulan puasa ramadhan, satu kilogram buah Kelengkeng berkisar antara Rp 25.000, bagaimana anda tertarik untuk mencoba wisata petik buah kelengkeng?
"Kami dari Disparbudpora Tuban berkomitmen untuk melakukan pendampingan. Karena Pokdarwis ini adalah ujung tombak kaki dari urusan kepariwisataan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Tuban," pungkasnya. (Diah/Imm)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : M. Efendi |
Editor | : Irqam |
Komentar & Reaksi