TUBAN - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Tuban menggelar rapat pleno terbuka penetapan Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati terpilih secara serentak 2020 di salah satu resto di Kabupaten Tuban, Jumat (22/01/2021).
Dalam kegiatan tersebut, KPU Tuban tetap perketat protokol Covid-19, baik dengan cara pembatasan undangan, hingga mewajibkan peserta undangan dengan menggunakan masker, menjaga jarak aman, hingga mengharuskan tamu mencuci tangan dengan sabun yang telah disediakan.
Ketua KPU Kabupaten Tuban, Fathul Ihsan menyampaikan, penetapan paslon terpilih ini dilakukan sesuai PKPU Pilkada Tuban serentak 2020.
Adapun dalam aturan tersebut juga menerangkan, jika setelah rekap selesai dan tidak ada gugatan, maka Mahkamah Konstitusi (MK) akan mengeluarkan buku register. Sehingga, penetapan Paslon terpilih ini dilakukan dihari ketiga dari jangka tempo yang ditetapkan.
"Karena tidak ada gugatan selama 5 hari setelah jangka tempo, maka kita lakukan agenda penetapan ini," terang Fathul Ihsan kepada suaraindonesia.co.id.
Setelah penetapan ini, agenda berikutnya ialah pengesahan yang akan diusulkan oleh Kemendagri melalui DPRD. Kemudian dari Kemendagri akan dilimpahkan ke Gubernur Jawa Timur untuk dilakukan pelantikan.
"Setelah penetapan Paslon ini, kita akan bersurat ke DPRD," tambah Fathul sapaan akrabnya.
Usai pelaksanaan Pilkada Serentak yang berlangsung 2020 lalu, KPU Tuban juga telah melakukan evaluasi secara internal. Mulai dari tingkat PPS, PPK, hingga tingkat komisioner.
"Alhamdulillah, secara umum hasilnya sudah baik, dan dalam pelaksanaan Pilkada kemarin juga berjalan lancar tanpa halangan suatu apapun," terangnya.
Di tempat yang sama, Bupati terpilih, Aditya Halindra Faridzky mengaku, berterima kasih kepada masyarakat yang telah mempercayai pasangan Lindra-Riyadi untuk memimpin Tuban kedepan.
Dirinya juga mengaku, akan lebih intens menjalin komunikasi, baik dengan pimpinan daerah sebelumnya serta masyarakat dalam melaksanakan berbagai program kerja yang dirancang selama masa kampanye.
"Kita masih ada waktu kurang lebih 5 bulan masa transisi. Dan kami akan menjalin komunikasi dengan parpol-parpol, kemudian dengan dinas terkait untuk mensinkronkan program-program pasangan nomor 02 yang sudah kami sampaikan ke masyarakat," pungkasnya. (Irq/jun)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Irqam |
| Editor | : |
Komentar & Reaksi