TUBAN - Komandan Kodim (Dandim) 0811/Tuban, Letkol Infanteri Suhada Erwin mengaku tidak pernah tahu menau terkait 20 anggota TNI yang terindikasi menerima bantuan sosial (bansos), Kamis (23/12/2021).
Kabar anggota TNI terindikasi terima bansos tersebut, baru didengar oleh Dandim Suhada. Bahkan Dandim Suhada mengakui belum mengetahui tentang hal tersebut.
Sebelumnya, Dinas Sosial Pemberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak (Dinsos P3A) mengungkap data bahwa ada 20 anggota TNI yang terindikasi terima bansos.
Data tersebut diambil dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang menjadi sumber data penerima bansos.
"Nanti akan kita cek, karena saya baru dapat informasi hari ini terkait anggota TNI yang terindikasi terima bansos," kata Suhada saat dikonfirmasi usai apel gelar pasukan operasi Lilin Semeru 2021 di Mapolres Tuban, Kamis (23/12/2021).
Suhada menegaskan, bahwa akan memberikan tindakan tegas kepada 20 anggota TNI jika nanti terbukti menerima bansos.
"Jika terbukti akan diproses hukum yang ada di Polisi Militer. Yang namanya kesalahan pasti ada hukumannya," tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, bahwa Dinsos P3A Tuban mencatat ada sebanyak 101 PNS dan TNI-Polri di Tuban yang terindikasi menerima bansos.
Rincian dari jumlah tersebut, ada 78 PNS, 20 anggota TNI, dan 3 Polri di Tuban, yang diambil dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang menjadi sumber data penerima bansos.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Irqam |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi