TUBAN - Razia narkoba yang digelar tim gabungan dari Satreskoba Satreskoba Polres Tuban Tuban dan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) di sejumlah tempat hiburan malam diduga bocor.
Alhasil, petugas tidak menemukan pengguna narkoba. Saat akan dilakukan pemeriksaan tempat hiburan malam mendadak pemandu lagu memilih untuk tidak masuk dan disinyalir datang setelah razia selesai. Selain itu, pengunjung juga tampak sepi.
Dalam razia yang melibatkan petugas BNN dan TNI ini, sekitar pukul 22.00 WIB menyisir satu persatu tempat karaoke di wilayah Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban pada Jumat (17/3/2023). Di tempat hiburan pertama, petugas dibuat geram karena sejumlah pemandu lagu memilih tidak masuk saat razia.
Petugas kemudian meminta sekitar lima pemandu lagu yang masuk, dan seluruh karyawan serta pengunjung untuk menjalani tes urine, ternyata tak satu pun yang dinyatakan positif menggunakan narkoba.
Razia pun dilanjutkan petugas gabungan di dua tempat hiburan lain yang masih di wilayah Kecamatan Jenu. Pemandu lagu dan pengunjung yang ada di room karaoke diminta keluar menjalani tes urine dan menunjukan identitas.
"Untuk dugaan bocor ada indikasi, karena memang kita melakukan pemeriksaan beberapa tempat hiburan, tempatnya sepi. Hanya ada beberapa saja yang disitu kita tes urine," kata Kasatreskoba Polres Tuban AKP Teguh Tri Handoko.
Pria yang akrab disapa Teguh ini menjelaskan, razia kali ini dalam rangka operasi pekat jelang bulan ramadan dan untuk mengantisipasi peredaran narkoba di tempat hiburan malam. Sebanyak 48 orang telah dilakukan tes urine dengan hasil negatif narkoba.
Dengan hasil nihil itu, kata Teguh, Satreskoba Polres Tuban terus melakukan akan melakukan razia. Hal ini sebagai upaya serius untuk memberantas peredaran narkoba di Bumi Wali.
"Kedepannya kita akan melakukan razia selama 12 hari dalam rangka operasi pekat," pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
Pewarta | : Tamara Festiyanti |
Editor | : Irqam |
Komentar & Reaksi