TUBAN - Sebuah bangunan rumah milik warga Desa Prunggahan Kulon, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban ambruk setelah tanah yang dijadikan pondasi mengalami longsor.
Kejadian tersebut terjadi pada Kamis (16/12/2021), diduga ambruknya rumah bagian dapur itu akibat dampak dari pengerjaan proyek lanjutan Jalan Ring Road atau Jalan Lingkar Selatan (JLS).
Ririn (39) pemilik rumah ambruk menjelaskan, bahwa mendengar suara retakan keras di bagian dapur rumah miliknya.
Setelah dicek, bangunan rumah bagian dapur sudah rata dengan tanah.
"Saya seketika kaget, soalnya suaranya lumayan keras dan saya langsung lari keluar rumah karena takut," jelas Ririn kepada awak media, Senin (20/12/2021).
Beruntung dalam kejadian Ririn tidak berada di belakang rumah. Karena Ririn menyebut, setiap hari dia bersama anaknya berada di tempat bangunan yang ambruk.
"Ketika kejadian itu sedang ada pengerjaan. Untungnya waktu peristiwa para pekerja juga tidak melakukan aktivitas di bawahnya," tuturnya.
Warga lainnya Lilik (51) menyatakan, ada sekitar 5 meter tanah milik adiknya tergerus longsor dan bangunan rumah bagian dapur serta kamar mandi ikut ambruk.
"Yang terdampak tanahnya, sekitar tujuh warga," sambungnya.
Selain itu, warga hanya bisa berharap ada tanggungjawab dari kontraktor, agar rumah yang ambruk akibat longsor dampak dari pengerjaan proyek lanjutan Jalan Ring Road segera bisa diperbaiki.
"Tempo hari sudah ada pertemuan dengan PUPR, kontraktor dan beberapa yang lainnya. Mereka sudah berjanji untuk memperbaikinya," ujarnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Tuban Agung Supriyadi mengungkapkan, proyek lanjutan Jalan Ring Road di sisi utara dikerjakan langsung oleh Pemerintah Pusat dan Balai Besar Pemeliharaan Jalan Nasional ( VIII.
"Itu menggunakan dana APBN," ucap singkat Agung.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Irqam |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi