TUBAN - Panglima TNI menyebut 53 awak kapal selam KRI Nanggala-402 yang tenggelam telah gugur. Gugurnya seluruh awak kapal adalah tragedi untuk Indonesia dan angkatan lautnya. Dan ini menjadi duka bersama.
Salah korban awak kapal selam KRI Nanggala-402 yang tenggelam adalah Kalesi Isyarat (KLS Isy) Raditaka Margiansyah, berasal dari Dusun Kesamben Timur RT 05 RW 01, Desa Kesamben, Kecamatan Plumpang, Tuban.
Keluarga yang tinggal di Kecamatan Plumpang ini menerima kabar KRI-Nanggala-402 hilang kontak (21/04). Saat itu, kakak Raditaka yang juga merupakan anggota TNI yang berdinas di Sulawesi menelpon keluarga yang berada di Tuban dan mengabarkan bahwa KRI Naggala-402 hilang kontak.
"Kakaknya yang memberitahu kalau kapal selam itu (KRI Nanggal-402, Red) itu hilang kontak," kata Mugiono orang tua Raditaka Margiansyah, Senin (26/04/2021).
Sementara itu, lanjut dia, keluarga di Tuban terus memantau perkembangan informasi KRI Nanggala-402 melalui televisi. Hingga Panglima TNI menyatakan kapal selam Nanggala-402 dan awak kapal gugur pada Minggu (25/04).
"Mendengar keterangan di televisi kalau dinyatakan awak kapal gugur, keluarga sangat terpukul," imbuh Mugiono yang matanya berkaca-kaca.
Mugiono juga menuturkan, bahwa anaknya Raditaka akan pulang setalah lembaran Idul Fitri 2021 nanti dan berencana melamar gadis pujaan hati.
"Rencana habis lebaran pulang, karena juga akan melaksanakan lamaran," pungkasnya. (Irq/Nang).
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : M. Efendi |
| Editor | : Nanang Habibi |
Komentar & Reaksi