SUARA INDONESIA - Memasuki fase peralihan dari musim kemarau ke musim hujan, perubahan cuaca dapat terjadi sewaktu-waktu.
Sejumlah wilayah di Indonesia mulai diguyur hujan dengan intensitas beragam, namun ada juga daerah yang sama sekali belum turun hujan.
Bagi pengguna jalan, khususnya Anda pengendara motor, kondisi cuaca seperti sekarang ini harus diwaspadai. Karena mungkin saja saat berkendara tiba-tiba hujan turun.
Untuk itu Anda perlu mempersiapkan berapa perlengkapan agar tetap dapat melanjutkan perjalanan apabila hujan menerjang. Khususnya bagi anda yang aktivitasnya bolak balik naik motor.
Selain helm, jaket, masker dan sepatu, berikut benda yang perlu dibawa agar tetap aman dan nyaman berkendara saat musim hujan.
1. Jas Hujan
Bagi anda yang keseharianya harus berkendara dengan jarak tempuh jauh, jas hujan wajib dimiliki agar tetap on time ke tempat tujuan tanpa hambatan.
Ada dua tipe jas hujan yang dapat dipilih, jenis ponco dan outfit (setelan atas bawah terpisah).
Model outfit lebih disarankan, di samping nyaman digunakan, model ini dianggap lebih safety dibanding ponco. Karena tidak kuatir menyangkut jeruji motor.
2. Kantong Plastik
Benda ini terdengar sepele tapi kantong plastik mampu menyelamatkan barang berharga anda, seperti handphone dan jam tangan yang rentan rusak apabila terkena air.
Saat hujan turun anda dapat membungkus sementara handphone dan barang-barang dengan kantong plastik tanpa takut basah.
3. Cairan Anti Embun
Munculnya embun akibat guyuran air hujan membuat kaca helm buram dan otomatis mempengaruhi jarak pandang mata saat berkendara. Maka dibutuhkan cairan anti embun agar kaca helm tetap terlihat jernih untuk mengurangi potensi menurunya ketajaman mata.
5 Kunci-kunci
Kunci -kunci, obeng, kunci busi, tang dan peralatan sejenisnya harus selalu dibawa, supaya saat terjadi hal yang tidak diinginkan pada kendaraan seperti mogok, anda dapat memperbaikinya sendiri tanpa repot mencari bengkel. (yim/irq)
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Irqam |
| Editor | : Irqam |
Komentar & Reaksi