SUARA INDONESIA TUBAN

Ngaku Tidak Bisa Nyetir, Warga Kampung Miliarder di Tuban Ini Tetap Beli Mobil

M. Efendi - 18 February 2021 | 12:02 - Dibaca 4.70k kali

TUBAN - Banyaknya warga yang membeli kendaraan roda empat di Desa Miliarder Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, usai menerima ganti kerugian lahan untuk pembangunan kilang minyak PT Pertamina justru menjadikan lelucon tersendiri bagi masyarakat. 

Pasalnya, warga yang berbondong-bondong beli mobil ini mayoritas sebelumnya hanya bekerja sebagai petani, sehingga tidak sedikit warga yang bisa menyetir kendaraan roda empat. 

Salah satu warga yang belum bisa menyetir mobil ini bernama Matraji (60), warga Desa Sumurgeneng, dirinya mengaku jika usai mendapatkan uang dari hasil konsinyasi pembebasan lahan untuk kilang minyak sebesar Rp 23,9 miliar, langsung banyak sales yang menawarinya mobil. 

"Kemarin ada sales yang menawari saya untuk beli mobil Pajero," ungkap Matraji kepada suaraindonesia.co.id, Kamis, (18/02/2021). 

Ia mengatakan, jika tawaran mobil Pajero dari sales ini sengaja ditolak, sebab dirinya sudah terlanjur beli mobil bermerk Mitsubishi Xpander.

"Saya sudah beli mobil, jadi tawarannya saya tolak," tambahnya. 

Saat ditanya alasan beli mobil Xpander ini, Matraji mengaku jika sudah banyak tetangganya yang beli, sehingga dirinya juga ikut-ikutan beli. Meski belum bisa menyetir mobil, tapi Matraji minta diajari oleh anaknya. 

"Ini nanti juga anak saya yang pakai mobil ini," paparnya. 

Selain beli mobil, uang hasil penjualan ganti rugi lahan untuk proyek kilang PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia (PRPP) ini juga digunakan untuk membeli tanah kembali serta modal menggarap sawah.

"Uangnya sebagian buat usaha kembali. Saya juga masih punya empat petak sawah dan masih saya tanami jagung," katanya. 

Dalam kesempatan berbeda, Bupati Tuban, Fathul Huda berpesan kepada masyarakat, agar warga bijak dalam menggunakan uang ganti rugi lahan dari PT Pertamina. 

"Harusnya uang itu bisa digunakan untuk membuka usaha jangka panjang, sembari melihat peluang geliat ekonomi dari dampak pembangunan mega proyek Pertamina-Rosneft kedepannya," pungkasnya. (Jun/imm) 

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : M. Efendi
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya