SUARA INDONESIA TUBAN

Selain Borong Mobil, Warga Desa Miliarder di Tuban Juga Berbondong-bondong Beli Tanah

M. Efendi - 17 February 2021 | 15:02 - Dibaca 2.24k kali
Hiburan Selain Borong Mobil, Warga Desa Miliarder di Tuban Juga Berbondong-bondong Beli Tanah
Kades Sumurgeneng, Gianto saat ditemui suaraindonesia.co.id dikediamannya

TUBAN - Viral video warga Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur yang menjadi trending topik di sosial media, setelah aksi warga borong mobil secara bersamaan hingga 190 unit mobil baru yang sudah di beli cash oleh warga.

Adanya pembelian puluhan mobil oleh warga secara serentak tersebut dilakukan setelah menerima ganti kerugian penjualan tanah untuk pembangunan kilang minyak PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia (PRPP) atau yang biasa dikenal sebagai Grass Root Refinery (GRR) Tuban. 

Kepala Desa Sumurgeneng, Gianto mengatakan, sebanyak 225 warganya yang mendadak menjadi miliarder dan memborong mobil secara serentak ini dikarenakan setelah mereka mendapat ganti kerugian lahan dari Pertamina. 

"Tanah mereka dibeli dengan harga Rp. 600 - Rp. 800 ribu rupiah per meternya, paling sedikit ada yang 8 miliar, sedangkan paling banyak 26 miliar. Tapi itu orang luar, bukan warga Sumurgeneng. Sedangkan yang viral di media sosial itu orangnya dapat 18 miliar, rata rata segitu memang," ungkap Gianto saat di temui suaraindonesia.co.id di rumahnya. Rabu, (17/02/2021). 

Gianto menambahkan, dari jumlah total 840 Kepala Keluarga (KK) Desa Sumurgeneng, sebanyak 225 KK ini menjadi miliarder mendadak pasca pembebasan lahan. 

"Mereka yang mendapatkan uang ganti rugi langsung membeli mobil. Ada juga yang dibelikan tanah lagi untuk investasi jangka panjang. Rata-rata warga beli tanah di luar Desa Sumurgeneng. Mereka juga banyak yang merenovasi rumahnya," terangnya. 

Adanya video pengiriman sebanyak 17 unit mobil dalam sehari secara berjamaah itu memang sengaja dibeli oleh warga setempat dari Gresik dan Surabaya. Mulai dari Honda HR-V, Mitsubishi Pajero, Toyota, Inova, Expander, hingga Fortuner. 

"Saya juga sudah lebih dulu beli 2 unit mobil. Tapi memang untuk kebutuhan," kata Kades muda ini. 

Di konfirmasi terpisah, Presiden Direktur PT PRPP, Kadek Ambhara Jaya mengungkapkan, jika apa yang dilakukan oleh masyarakat sekitar tersebut merupakan hal yang wajar. Sebab, mereka juga ingin menikmati hasil penjualan tanah untuk beli mobil dan beli tanah. 

"Dengan begitu, saya berpesan agar masyarakat Desa Sumurgeneng lebih memanfaatkan yang ada. Jangan sampai di habiskan secara langsung tanpa berinvestasi jangka panjang, bisa juga di buat modal usaha," harap Kadek.

Sebatas diketahui, sebesar 225 triliun telah disiapkan untuk pembangunan kilang minyak PT. Pertamina-Rosneft di Kecamatan Jenu. Adapun lahan yang dibutuhkan seluas 841 hektar. Masing-masing 341 hektar milik KLHK, 109 hektar lahan Perhutani, dan 384 hektar milik warga di tiga desa. Yakni Desa Wadung, Desa Sumurgeneng, dan Desa Kaliuntu. (Jun/imm).

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : M. Efendi
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya