TUBAN - Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (DKUKMP) Kabupaten Tuban mendalami dugaan distributor nakal, yang menyebabkan kelangkaan pupuk bersubsidi. Jika terbukti izin usaha distribusi pupuk bersubsidi akan dicabut.
Kepala DKUKMP Tuban Agus Wijaya mengatakan, telah menemukan adanya distributor yang tidak melakukan distribusi pupuk ke petani, terutama di wilayah Kecamatan Kenduruan selama dua bulan.
"Ada beberapa (distributor, Red) belum melakukan proses penebusan pupuk karena masalah keuangan. Saat ini masih terus kita dalami," kata Agus Wijaya, Senin (17/10/2022) kemarin.
Agus menegaskan, jika ada distributor yang terbukti melakukan penyelewengan pupuk, pihaknya akan mengambil langkah tegas, yakni mencabut izin usaha.
"Ini komitmen kami dalam rangka mengevaluasi distribusi pupuk mulai dari gudang penyangga, distributor, hingga kios pengecer. Ini bargaining, jika distributor bagus dilanjut kalau tidak iya tutup saja," tegasnya.
Mantan Camat Montong ini menyebut di Kabupaten Tuban ada 7 distributor pupuk bersubsidi. "Untuk kios resmi ada sekitar 250," pungkasnya.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Irqam |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi