SUARA INDONESIA TUBAN

Gudang Pengolahan BBM dan Dua Rumah Warga di Tuban Ludes Dilalap Api

M. Efendi - 19 October 2020 | 10:10 - Dibaca 610 kali
Peristiwa Daerah Gudang Pengolahan BBM dan Dua Rumah Warga di Tuban Ludes Dilalap Api
Petugas Polsek Senori, Camat Senori dan warga setempat saat berjibaku memadamkan si jago merah

TUBAN - Sebuah gudang pengolahan bahan bakar minyak mentah (Lentung) jenis solar dan dua rumah warga Desa Leran, Kecamatan Senori, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, hangus dilalap si jago merah. 

Peristiwa kebakaran itu terjadi diduga berasal dari korsleting listrik pada pompa air yang terdapat di gudang BBM yang ada dilokasi, sehingga menimbulkan percikan api dan kemudian menyambar timbunan minyak tersebut.

Kepala Pelaksanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban, Yudi Irwanto menyebutkan, kebakaran itu terjadi pada (18/10) sekitar pukul 16.00 Wib, dan penyebaran api begitu cepat membesar, sehingga membakar seluruh isi gudang dan dua rumah warga yang ada di sampingnya. 

"Api cepat membesar, karena menyambar minyak solar yang mudah terbakar, sehingga menghanguskan isi gudang dan merembet kerumah warga," ungkap Yudi saat dikonfirmasi suaraindonesia.co.id, Senin, (19/10/2020). 

Sempat terjadi beberapa kali ledakan saat insiden kebakaran tersebut, hingga mengakibatkan dua rumah yang berada tepat disamping gudang itu ludes dilahap sijago merah. Yakni rumah milik Fifah dan Abdul Halim.

Warga sekitar yang mengetahui kejadian kebakaran itu langsung ikut membantu memadamkan api dengan peralatan seadanya. Lalu, petugas yang mendapatkan informasi kemudian menerjunkan tiga unit mobil pemadam kebakaran serta satu mobil tangki air untuk menjinakan kobaran api. 

"Pemadaman api juga dibantu satu mobil Damkar Bojonegoro dan satu mobil Damkar Pertamina Cepu. Api berhasil dipadamkan pada pukul 19.04 WIB," terangnya.

Hingga saat ini, petugas kepolisian masih mencari penyebab pasti terjadinya kebakaran yang menghabiskan dua rumah milik warga serta gudang penimbunan BBM jenis solar tersebut.

"Untuk kerugian material ditaksir mencapai sekitar 350 juta rupiah," pungkasnya. (Jun/Imm). 

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : M. Efendi
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya